Bantaeng – Masyarakat Desa Parangloe kompak menolak politik uang, dan serangan sembako untuk tidak memilih paslon nomor urut 1, M. Fathul Fauzy Nurdin – H. Sahabuddin (UJI-SAH).
Hal tersebut ditegaskan salah satu tokoh masyatakat Desa Parangloe, saat UJI-SAH menggelar kampanye, di Kampung Durian, Jumat, 22 November 2024.
Karaeng Hasan mengatakan, masyarakat Desa Parangloe menolak politik uang atau pembagian sembako untuk mimilih lawan UJI-SAH. Mengingat, calon tersebut telah diberikan kesempatan selama 5 tahun. Namun kinerjanya mengecewakan.
“Masyarakat Desa Parangloe sudah tersadarkan. Serangan fajar atau pembagian sembako tidak bisa menuntupi kekecewaan masyarakat dengan kinerjanya selama 5 tahun. Mengecewakan,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan, masyarakat memilih UJI-SAH karena rindu kebangkitan Bantaeng seperti era Prof Nurdin Abdullah (NA).
“Kami yakin paslon UJI-SAH terpilih. Karena masyarkat Bantaeng rindu kepemimpinan Prof Nurdin. Dan kami yakin hanya Uji Nurdin bisa mengembalikan hal tersebut,” jelasnya
Sementara Uji Nurdin memberikan apresiasi kepada masyarakat Desa yang menolak di-intimidasi demi memilih UJI-SAH.
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada masyarakat menolak politik uang. Ini bukti masyarakat tidak mau merasakan kembali kekecewaannya,” ungkapnya.
Dirinya berkomitmen, akan mengembalikan kejayaan Bantaeng seperti era Nurdin Abdullah.
“Insyallah tak lama lagi kita memikili bupati baru. Memilih karena hati nurani insyallah akan menghasilkan pemimpin yang amanah untuk masyarakat Bantaeng,” pungkasnya.