Makassar – CEO PT Duta Politika Indonesia (DPI) Dedi Alamsyah menilai deklarasi Andi Sudirman Sulaiman dan bakal wakilnya Fatmawati Rusdi Masse kontradiktif dengan pernyataannya yang sederhana.
Rencananya, pasangan dengan tagline Andalan Hati itu menggelar deklarasi di hotel berbintang di Makassar, Hotel Claro Makassar.
“Jadi sangat kontradiktif dengan beberapa pernyataan di media tentang sederhana. Tentu rakyat kecil berseragam lusuh pun enggan masuk ke sana,” kata Dedi Alamsyah kepada wartawan, Kamis (29/8).
Menurut dia, hotel mewah bukan cerminan pemimpin pro rakyat untuk ukuran deklarasi. Deklarasi menurutnya sebuah momentum sakral dan acapkali dilakukan di lapangan atau tempat yang menyimbolkan kekuatan rakyat.
“Bagi saya itu bukan karakter pemimpin pro rakyat, atau wong cilik jadi sangat kontradiktif,” paparnya.
Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi Masse atau Andalan Hati didukung koalisi besar, seperti Nasdem (17 kursi), Golkar (14 kursi), Gerindra (13 kursi), Demokrat (7 kursi), PKS (7 kursi), PAN (4 kursi), Hanura (1 kursi) dan partai nonparlemen Partai Gelora, Partai PSI dengan total 63 kursi.
Andalan Hati juga dijadwalkan melakukan pendaftaran ke KPU Sulsel hari ini setelah melakukan deklarasi di Hotel Claro Makassar. Informasi yang dihimpun Andalan Hati akan bertolak ke KPU pukul 10.00 WITA dan diantar ribuan pendukung
Sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) mengungkapkan deklarasi Andalan Hati diselenggarakan secara sederhana. “Deklarasi InsyaAllah digelar secara sederahana bersama dengan tim pemenangan, serta partai pengusung secara terbatas. Artinya tidak melakukan pengerahan massa,” ujar Ramli dalam siaran persnya beberapa waktu lalu.