Jakarta – Pemerintah, khususnya di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto melalui Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) membuat teroboson kekinian bagi pahlawan devisa Indonesia.
Adapun stimulan tersebut berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) PMI asal Indonesia yang baru akan memulai bekerja di luar negeri, maupun yang sudah bekerja di luar negeri dengan total akses perbankan mencapai sebesar Rp100 juta dengan suku bunga terjangkau 6%.
Dilansir dari akun resmi BP2MI @kemenp2mi, mereka yang berhak adalah mereka calon Pekerja Migran Indonesia atau para Pekerja Migran Indonesia yang telah memenuhi syarat sesuai ketentuan perundang-undangan.
Syarat lengkap bisa mengakses akun instagram @kemenp2mi (klik di sini).
Bagi mereka yang tertarik untuk kerja di luar negeri dengan harapan mampu mengubah nasib keluarga, namun memiliki keterbatasan biaya pengurusan berangkat. KemenP2MI memberikan kemudahan.
Selain menjadi Pekerja Migran Indonesia yang legal mereka juga dibekali kemampuan untuk bertahan di hidup di luar negeri. Dengan stimulan tersebut para calon PMI bisa mengurus biaya pelatihan, sertifikasi kompetensi, jasa perusahaan, transportasi lokal, visa kerja, tiket keberangkatan, tiket pulang dan akomodasi.
Selain itu, calon Pekerja juga dibekali biaya hidup sebelum mendapatkan upah di luar negeri dan atau biaya hidup keluarga pekerja.
Komponen biaya yang berhubungan dengan penempatan juga difasilitasi pemerintah melalui KemenP2MI. Apa saja? Seperti, pemeriksaan kesehatan dan psikologi, jaminan sosial pekerja, apostille dan dokumen-dokumen persyaratan pekerja.
