Makassar – Presiden Joko Widodo melakukan perombakan kabinet atau reshuffle pada Senin (19/08), dengan melantik sejumlah menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga.
Langkah ini diambil untuk mempersiapkan transisi pemerintahan yang efektif menjelang akhir masa jabatannya.
Dalam upaya memperkuat pemerintahan dan memastikan kelancaran transisi, Presiden Jokowi hari ini melakukan perombakan kabinet.
Selain melantik tiga kepala badan baru, yaitu Dadan Hindayana (Kepala Badan Gizi), Hasan Nasbi (Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan), dan Taruna Ikrar (Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan), Jokowi juga melakukan pergantian sejumlah menteri dan wakil menteri.
Beberapa nama baru yang masuk dalam kabinet antara lain Supratman Andi Atgas sebagai Menteri Hukum dan HAM, Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM, dan Rosan Roeslani sebagai Kepala BKPM/Menteri Investasi. Selain itu, Angga Raka Prabowo ditunjuk sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika.
Menanggapi reshuffle ini, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyatakan bahwa langkah ini diperlukan untuk memastikan transisi pemerintahan berjalan dengan baik, lancar, dan efektif.
Senada dengan Ari, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad juga menekankan pentingnya sinkronisasi dan percepatan dalam proses transisi untuk menyongsong pemerintahan baru.
Perombakan kabinet ini dilakukan menjelang berakhirnya masa jabatan Presiden Jokowi pada 18 Juli 2024.
Langkah ini juga menandai upaya Jokowi untuk mengakomodasi kepentingan berbagai pihak, termasuk dengan menunjuk dua orang dekat Presiden terpilih Prabowo Subianto, Thomas Djiwandono dan Sudaryono, sebagai Wakil Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Pertanian.