BACAONLINE.ID, JAKARTA — Pemerintah Pusat melalui Kementerian Keuangan sudah menganggarkan pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Pangan senilai Rp 200.000 untuk 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Presiden Jokowi kabarnya bahkan sudah sepakat dan segera merealisasikan BLT Mitigasi Pangan tersebut kepada masyarakat.
“Ini menggantikan program El Nino yang tahun kemarin diberikan di akhir tahun sebesar 200 ribu perbulan,” kata Menko Airlangga Hartarto saat konferensi pers High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat, Jakarta, Senin (29/1).
Menurut Airlangga bantuan tersebut berbeda dengan bantuan-bantuan pangan sebelumnya, di mana masyarakat lebih menginginkan bantuan tunai agar dapat mengatur pengeluaran dan tidak adanya pemborosan jika bantuan berupa tunai.
“Ini berbeda dengan bantuan pangan. Masyarakat di bawah tanya kenapa saya dapat beras tapi bukan BLT cash. Data yang berbeda itu tergantung pada kemarin data yang dari PMK terkait dengan data tersebut,” pungkasnya.
Terkait, BLT Mitigasi Pangan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerangkan masyarakat langsung akan menerima sekaligus tiga bulan, yakni Januari, Februari dan Maret 2024. Sementara untuk mekanisme dipastikan hampir sama dengan beberapa program bantuan tunai pemerintah sebelumnya.
“Kalau untuk 3 bulan itu Rp.12,25 triliun, untuk 18 juta (18,8 juta) KPM,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kepada awak media di Kantor Menko Perekonomian Jakarta, dilansir dari Liputan6.