Makassar – Di tengah situasi yang semakin mengkhawatirkan terkait stabilitas demokrasi di Indonesia, organisasi sosial kemasyarakatan (Ormas) Kiwal Garuda Hitam mengeluarkan pernyataan tegas mengenai pentingnya menjaga konstitusi dan mengawal putusan Mahkamah Konstitusi sebagai benteng terakhir demokrasi.
Ormas Kiwal Garuda Hitam menekankan, bahwa demokrasi adalah pondasi bangsa yang harus dipertahankan dengan segala daya dan upaya, terutama di tengah berbagai tantangan besar yang dihadapi negeri ini.
Ketua Umum ormas Kiwal Garuda Hitam Indonesia Erwin Nurdin SE menyampaikan, bahwa di era yang penuh tantangan dan genting ini, pihaknya melihat ada banyak upaya yang secara terang-terangan maupun tersembunyi mencoba untuk melemahkan institusi demokrasi.
“Mahkamah Konstitusi adalah salah satu benteng terakhir yang menjaga keadilan dan kebenaran di negeri ini. Kita tidak akan tinggal diam dan akan terus mengawal setiap putusan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Konstitusi terutama mengenai putusan sengketa Pilkada Sulsel,” ujarnya kepada media ini, Jum’at (31/01/2025) malam.
Erwin juga menggaris bawahi pentingnya peran ormas dalam menjaga demokrasi dan kondusifitas wilayah.
“Kami menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat terutama kader KIWAL, untuk tetap ikut aktif dalam mengawal setiap proses sengketa pilkada Sulsel di MK. Jaga keamanan, jangan mau terprovokasi dengan isu-isu yang tidak produktif. Keadilan dan kebenaran harus terus tegak lurus tanpa intervensi dan tanpa kompromi,” terangnya.
Erwin juga menegaskan, bahwa tidak ada ruang bagi pihak-pihak yang ingin merusak tatanan hukum dan demokrasi di negeri ini.
“Tidak ada ruang dan tempat bagi pihak yang ingin merusak tatanan demokrasi di negeri ini. Jika ada yang coba mengganggu, maka kami siap berdiri sebagai garda terdepan,” tegasnya.
“Mari bersama-sama kita jaga keamanan dan kondusifitas daerah yang sama kita cintai ini,” tutup Erwin.