Respons Karang Taruna Soal Appi Harap Warga Miskin Ekstrem Jangan Selalu Bikin Anak

banner 300300

Makassar – Ketua Karang Taruna Makassar M Zulkifli ikut menanggapi pernyataan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin terkait kalimat warga miskin ekstrem seharusnya mengikuti program KB pemerintah.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Munafri (Appi) saat mendampingi Mensos Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul mengunjungi seorang anak penerima bantuan beasiswa Sekolah Rakyat dari Presiden Prabowo.

Dalam berita beredar, Wali Kota Appi meminta warga miskin ekstrem untuk mengikuti program KB pemerintah. Khususnya bagi keluarga yang berkehidupan sulit, bahkan untuk mereka penerima upah sebulannya belum cukup memberi penghidupan dalam rumah tangganya.

“Apa yang disampaikan Wali Kota Appi adalah sebuah pola pikir rasional bagi kepala daerah yang memperhatikan kesejahteraan warganya,” kata Muhammad Zulkifli, Jum’at (09/5) kepada wartawan.

Dalam kesempatan ini pula, pihaknya meminta siapa saja untuk mencermati ucapan Appi sebagai bentuk kedewasaan berfikir dan bernalar.

“Maksud pa wali (Appi) itu jelas bahwa kita semua harus mengukur kemampuan diri sebelum mengambil tindakan, termasuk soal berumah tangga hingga soal keturunan. Kita pasti ingat istilah orang tua dulu yang menyampaikan ke kita bahwa “kelilingi dapurmu 7 kali sebelum menikah”, kalimat ini memberi pesan kepada kita, apakah kita sudah mampu mengukur kemampuan kita untuk berumah tangga, mulai menafkahi istri dan keturunan kelak,” pungkasnya.

Dia lalu meminta pihak-pihak lain untuk membantu pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dengan sosialisasi manajemen kekeluargaan.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Appi meminta warga ikut dalam program KB pemerintah, khususnya bagi mereka kategori miskin ekstrem untuk berhenti bikin anak.

“Saya sampaikan ki, kalo bapak-bapaknya, ibu-ibunya, pekerjaannya masih semrawutan, masih belum mampu mencukupi kehidupan keluarganya selama satu bulan, tolong jangan selalu bikin anak,” kata Appi, Kamis (08/5) dikutip dari detikcom.

Lebih lanjut, politisi Golkar itu meminta warga ikut dalam program KB pemerintah. Menurutnya, dalam program KB ada pemahaman dalam menata keluarga dan menghasilkan keluarga yang produktif.

“Minta maaf, Minta maaf sekali ini minta maaf, kalo penghasilan orang tuanya Rp1 juta dan punya 5 orang anak. Bagaimana mau terpenuhi gizinya, bagaimana pakaiannya, makanannya dan sebagainya,” tambahnya.

Kendati demikian, sebagai pemerintah, pihaknya tetap memberikan pendampingan dan bantuan terhadap warga miskin ekstrem yang memiliki banyak

“Jadi penting lagi bahwa pemerintah tentu tidak akan membiarkan keadaan ini akan seperti ini terus. Kami akan turun untuk membantu melakukan proses pemberdayaan di semua sudut-sudut yang ada di Kota Makassar,” imbuh Appi.

banner 500350
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments