Makassar – Ketua Relawan Tanggap Bencana Ojek Online (Ojol) Sulawesi Selatan Muhammad Jamail angkat bicara perihal Ojol antar jenazah bayi dari Kota Makassar ke Kabupaten Pangkep.
Jamail membenarkan peristiwa tersebut setelah mengutus tim dan menanyakan kasus tersebut.
“Pengakuan driver Ojol tersebut habis mengantar orderan makanan di sekitar RS Tajuddin Chalid dan setelah itu ada seseorang yang memanggil lalu berkata “om kalau offline ke Pangkep berapa kata seseorang dan si driver berkata 200rb tetapi driver tidak mengetahui kalau yang akan di antar adalah jenazah bayi,” ujar Jamail kepada wartawan, Sabtu (16/6) menirukan obrolan seorang kakek dengan driver Ojol.
Muhammad Jamail, lalu menerima informasi, rekan seprofesinya itu langsung menurunkan harga dari Rp200 ribu ke Rp150.
“Jadi ada dermawan kasih Rp150 ke driver, bukan kakek yang bayar yang bawa jenazah,” pungkasnya.
Sebelumnya ramai beritakan, seorang kakek membawa jasad seorang anak kecil menggunakan sepeda motor usai menjalani perawatan di Rumah Sakit milik pemerintah.
Jasad tersebut menempuh ratusan kilometer (KM) dari Ibu Kota Provinsi menuju Kabupate Pangkep menggunakan sepeda motor dan bukan mobil Ambulance.
Hingga berita ini dimuat, pihak RS Tajuddin Chalid belum memberikan penjelasan terkait peristiwa tersebut.
