Beda Sikap 2 Jubir Cagub Sulsel Soal Debat: Jubir 01 Bilang Tidak Demokrasi, Jubir 02 Siap Segala Kemungkinan

banner 970x250

Makassar – Tim Pemenangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) menanggapi keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait agenda penyelenggara menggelar Debat Kandidat sebanyak dua kali.

Menurut Juru Bicara (Jubir) pasangan calon nomor urut 1 Danny-Azhar (DIA) Asri Tadda tahapan debat kandidat Pilkada seharusnya tidak terbatas jika merujuk Peraturan KPU (PKPU).

cropped cropped 853FEDBB 8E5D 43D8 93BA 58386E984568 scaled 1 1

Dia heran, KPU hanya memutuskan debat kandidat hanya diselenggarakan dua kali. Padahal debat kandidat, menurutnya akan menjadi tolak ukur melihat kemampuan dan kapasitas calon orang nomor satu di Sulsel.

“Nah KPU Sulsel justru menguranginya menjadi 2 kali saja. Tentu ini tidak baik bagi proses demokrasi yang diharapkan masyarakat. Sehingga (debat banyak) masyarakat memiliki kesempatan lebih luas untuk melihat kualitas paslon,” kata Asri Tadda kepada wartawan.

Berbeda, Jubir Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi Masse (Andalan Hati) Muhammad Ramli Rahim (MRR) santai menanggapi apa yang sudah menjadi keputusan mutlak KPU Sulsel.

MRR tidak mensoal kuantitas debat, baik jumlah maupun lokasi debat itu sendiri. Andalan Hati sangat siap dengan segala kondisi. “Kami ikut keputusan KPU (debat). Debat jika sekali boleh, debat sepuluh kali juga boleh. Intinya Andalan Hati siap,” timpal MRR.

Terkait lokasi debat, MRR juga tidak mempersoalkan hal tersebut. Sekali lagi dia menyebut Andalan Hati siap dengan segala kemungkinan.

“Mau debatnya di Makassar, di Palopo, Jeneponto, Sidrap tak masalah. Mau di Jakarta atau di Dubai juga tak soal, intinya Andalah Hati siap menjalankan putusan dan arahan KPU” lanjut MRR

Dia menambahkan, pemaparan kualitas seseorang serta visi misinya tidak terbatas pada tahapan debat semata, melainkan ada media kampanye, ada media massa, media sosial, semuanya bisa dijadikan tempat untuk pemaparan visi misi dan program pembangunan kandidat bahkan yang paling penting adalah rekam jejak sang kandidat.

“Rekam jejak kandidat itu jauh lebih penting, apakah dia pernah menjanjikan sesuatu lalu mewujudkannya atau tidak, itu juga tak kalah penting,” pungkas MRR

Sebelumnya, KPU Sulsel mengungkapkan debat kandidat digelar sebanyak dua kali, yakni tanggal 28 Oktober dan 10 November 2024. “Mengingat waktu yang sempit, makanya akan kami perbincangkan juga dengan tim paslon,” kata Hasbullah Ketua KPU Sulsel.

“28 Oktober ini hari sumpah pemuda dan 10 November hari pahlawan. Rencana tanggal itu yang kita mau pelaksanaan debat,” ujar Hasbullah.(*)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments