BACAONLINE.ID, MAKASSAR – Upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) dalam penanganan dampak kemarau panjang disertai El Nino diterus dilakukan.
Seperti yang diketahui Pemprov Sulsel melalui BPBD Sulsel dan berkoolaborasi dengan TNI, BRIN dan BMKG melaksanakan rekayasa cuaca sesuai arahan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.
Sebanyak 10 Ton NaCI disebar di beberapa titik di Sulsel dengan menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Kalaksa BPBD Sulsel Amson Padolo mengungkapkan, TMC dilakukan untuk mengisi kantong-kantong sumber air di Kota Makassar, sektor pertanian agar mendapatkan aliran air, serta mengisi bendungan yang berfungsi sebagai sumber utama kelistrikan di Sulawesi Selatan.
“Kita berharap dengan TMC ini, kekeringan yang terjadi bisa teratasi,” kata Amson Padolo, Rabu (15/11) di Makassar.
Ia mengungkapkan, telah dilakukan penyemaian awan di Kabupaten Maros, Gowa, Pangkep, Jeneponto, Bulukumba, dan Kota Parepare. Berdasarkan potensi pertumbuhan awan, jumlah NaCl yang telah disemai sebanyak 10 Ton. Untuk setiap kali penerbangan dilakukan penyemaian 800 kg NaCl.
“Semoga dengan penyemaian awan ini akan terjadi hujan di beberapa tempat. Sebagaimana dengan laporan yang kami terima bahwa beberapa daerah telah hujan, dan ini merupakan upaya-upaya dari rekayasa cuaca yang dilakukan,” jelasnya.
Ia mengutarakan, berdasarkan laporan BMKG, telah terjadi hujan di beberapa tempat.
“Semoga dengan rekayasa cuaca, dampak kekeringan ekstrem bisa teratasi. Kita berdoa agar Provinsi Sulsel dapat terhindar dari bencana kekeringan serta bencana hidrometrologi lainnya,” pungkasnya.