BACAONLINE.ID, MAKASSAR – Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan menemukan dugaan indikasi oknum guru melakukan provokasi ke siswa SMA 17 Makassar untuk mengadakan aksi demonstrasi beberapa waktu lalu.
Hal itu diungkapkan Inspektur Pembantu Pencegahan dan Investigasi Inspektorat Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Muhammad Salim.
“Dugaan ada guru provokator aksi demo (SMA 17 Makassar) waktu itu diperiksa juga,” kata Muhammad Salim kepada wartawan, Rabu (15/11).
Dia meyakini akan bertindak setelah ditemukan indikasi kuat terhadap pelanggaran disiplin oknum guru yang menunggangi aksi tersebut.
“Kami akan melihat nanti ada indikasi pelanggaran, setidaknya pelanggaran disiplin PNS ataukah pelanggaran kode etik di situ,” terangnya.
Inspektorat masih mendalami pemeriksaan dengan seksama dari dua fokus yang menjadi perhatian banyak orang.”Pertama mengenai kepemimpinan Kepsek, kedua dugaan oknum guru yang menggerakkan aksi demonstrasi di sekolah indikasinya kuat ke sana,” pungkasnya.
Muhammas Salim mengungkapkan sudah memeriksa banyak guru. Kendati demikian Ia tidak tahu persis seberapa banyak guru yang sudah diperiksa. Selain guru, beberapa murid juga dimintai keterangan.
Sebelumnya, beredar vidio aksi demonstrasi oleh siswa SMA 17 Makassar, Senin (16/10). Adapun tuntutan para siswa Kadisdik Sulsel diminta mencopot Kepsek Sumiati karena dinilai otoriter.
Akibatnya, Kadisdik Sulsel langsung menonaktifkan sementara Kepsek Sumiati agar proses belajar mengajar di SMA 17 Makassar tidak terganggu.
“Kita mau berjalan objektif ini persoalan (makanya) kita sementara non-aktifkan kepala sekolah (Sumiati),” kata Iqbal Najamuddin kepada awak media di kantor Gubernur, Rabu (18/10) lalu.