BACAONLINE.ID, MAKASSAR – DPP Partai Golkar mengungkapkan alasan partainya hingga hari ini masih memberi Surat Tugas ke bakal calon kepala daerah (Bacakada) di Pilkada 27 November nanti.
Hal itu diungkapkan, Waketum DPP Ahmad Doli Kurnia Tanjung usai menghadiri acara Bimtek dan Pelatihan Saksi BSNPG se-Sulselbar di Makassar.
Pihaknya, masih memberi waktu bagi Bacakada untuk membangun komunikasi, baik internal maupun lintas partai kepada masing-masing penerima mandat agar diterbitkan Surat Rekomendasi.
Sebab kata, Doli, DPP Golkar baru akan melihat dan mencermati hasil surat tugas setelah dilakukan survei sebelum pendaftaran Agustus mendatang.
“Biasanya kami mengeluarkan keputusan menjelang akhir pendaftaran,” kata Doli kepada wartawan di Hotel Gammara Makassar, Minggu (2/6).
Golkar kata Ketua Komisi II DPR RI ini memiliki strategi sendiri dalam menentukan waktu.
Apalagi, Pilkada ini disiapkan selama 1,5 tahun dan memiliki 1.023 Bacakada di seluruh Indonesia.
“Dimonitor dan dicermati. Termasuk mungkin ada nama baru yang kita punya kedekatan apalagi punya bagian dari kader Golkar,” terangnya.
Doli meminta pihak luar untuk bersabar. Khususnya kader, karena memiliki tempat istimewa bagi Golkar.
Saat ditanya Pilgub Sulsel, terkait pertemuan Walkot Danny Pomanto dan Ketua DPD II Golkar sekaligus Bupati Lutra dua periode. Doli menyebut itu hal biasa.
Bahkan katanya, dirinya juga pernah ketemu dengan Danny Pomanto.
Kendati demikian, dirinya tidak menjelaskan kapan, di mana dan pembahasan apa yang dibahas.
“Saya kira itu wilayahnya pak Danny. Saya kan pernah juga ketemu Danny Pomanto,” ujarnya.
“Saya tidak masuk di wilayah itu. Yah namanya sesama muslim yah bisa saja itu silaturahmi. Yang jelas Partai Golkar belum ada sikap kepada kader terkait perpolitikan,” tegasnya.