Maros – Ketua KPU Maros, Jumaedi, menegaskan bahwa Suhartina Bohari dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS). Sehingga bakal calon Bupatinya, Chaidir Syam harus mengganti calon wakilnya paling lambat tiga hari setelah diumumkan.
“Hasil pemeriksaan kesehatan menyatakan Chaidir Syam memenuhi syarat (MS), sedangkan Suhartina Bohari tidak memenuhi syarat (TMS),” ungkap Jumaedi.
Adapun bakal calon Bupati Maros, Chaidir Syam, menyatakan menghormati keputusan tersebut KPU Maros dan hasil pemeriksaan kesehatan oleh Rumah Sakit (RS) Unhas.
Pasangan Chaidir-Suhartina (Hati Kita Kere. Jilid II) sebelumnya telah menjalani pemeriksaan kesehatan yang diselenggarakan oleh KPU Maros.
“Benar, kami telah diberi tahu secara resmi oleh pihak KPU. Saat ini, kami sedang berkoordinasi dengan partai koalisi terkait pengganti Ibu Suhartina Bohari. Kami juga terkejut dengan hasil ini, tetapi kami tetap menghormati keputusan KPU Maros. Kami patuh terhadap aturan,” ujar Chaidir.
Teka-teki siapa bakal pengganti Suhartina Bohari pasca ditetapkan masih tidak jelas. Diketahui pasangan Hati Kita Keren Jilid II sebenarnya calon tunggal di Pilkada Maros.
Salah satu nama mencuat pengganti Suhartina Bohari adalah Irfan AB dan Jabal Nur politikus Partai Amanat Nasional (PAN).
Jabal tidak menampik selama ini banyak ditugasi oleh partai untuk mengisi jabatan strategis di pemerintahan dan lembaga negara.
“Siap (wakil) kalau itu perintah partai dan sebagai kader siap ditugaskan di manapun. Di partai ada beberapa penugasan, baik sebagai calon bupati dan wakil bupati, sebagai anggota dpr ri dan tenaga ahli. Bahkan ada beberapa penugasan di tempat strategis di beberapa BUMN bisa saja terjadi,” ujar Jabal kepada bacaonline, Minggu (08/9).
Kendati demikian, pemilihan wakil untuk Pilkada Maros harus melalui rapat koalisi Parpol dan Jabar Nur siap mengikuti mekanisme tersebut.
“Itu tergantung koalisi partai partai, siapapun nama dari hasil rapat koalisi itu bisa jadi nanti yang disetujui calon bupati dan yakin saja pasti semua partai juga siapkan nama. Di PAN sendiri saja bisa beberapa nama yang muncul kalau terjadi pergantian nama wakil,” pungkasnya.
Chaidir Syam sudah mendaftarkan diri ke KPU melalui PAN, PKS, Golkar, Nasdem, PKB, Gerindra, Hanura, PBB, Demokrat, dan Perindo. Dengan situasi ini, pilkada Maros berpotensi dihadapkan dengan calon tunggal melawan kotak kosong.