BACAONLINE.ID, MAKASSAR — Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar aksi Unjuk Rasa (Unras) di depan Kampus Unismuh Makassar, Senin (15/1).
Unras tersebut buntut ditemukannya sebaran provokatif dan dinilai sebagai kampanye hitam ‘black campaign’ terhadap salah satu calon presiden (Capres) yakni Prabowo Subianto.
Adapun sebaran tersebut berupa selebaran dengan narasi memojokkan Prabowo Subianto dan klipingan koran ‘Achtung’ berjudul Prabowo Penculik Aktivis 98.
“Tindakan tersebut merupakan salah satu bentuk black campaign (kampanye hitam). Di mana aksi tersebut tentunya dapat menjadi provokasi, bahkan dapat merusak kualitas demokrasi di indonesia yg dampaknya dapat memecah bela bangsa,” ujar Jenderal Lapangan Aksi Unras Andri.
Andri mengingatkan pemerintah untuk menindaki aksi susupan yang dapat merusak kualitas demokrasi di Indonesia. Hal itu karena dapat memicu rasa disintegrasi kehidupan berbangsa dan bernegara di tanah air.
Terakhir, mewakili massa aksi Unras pihaknya mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia bersikap atas adanya sebaran bernuansa provokatif di kampus-kampus di Indonesia.