Makassar – Jelang perhelatan Pilkada Makassar 27 November 2024, partai Pemilu 2024 nonparlemen di Makassar menggelar deklarasi Koalisi Kerakyatan.
Koalisi ini terdiri dari Partai PBB, Partai Gelora, Partai Ummat, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dan Partai Buruh.
Mereka bertekad membawa Kota Makassar lebih baik dan adanya perubahan yang positif dari berbagai sektor di kota dengan slogan kota daeng.
Sekretaris Partai Gelora Rusdiyan Rasyid mengungkapkan Koalisi Kerakyatan yang terdiri dari 5 Parpol nonparlemen ini sesuai amanat DPP masing-masing Parpol untuk mengambil bagian dalam pesta rakyat lima tahunan tersebut.
“Sebagai instrumen demokrasi, kami bergabung untuk Pilwali Makassar. Makassar ini kota besar, perlu banyak orang untuk membenahi. Kami ingin ada perbaikan, ada inovasi,” ucap Diyan kepada wartawan, Rabu (10/07).
Menurut Rusdiyan, Koalisi Kerakyatan memiliki visi misi membawa Kota Makassar menjadi lebih baik lagi. Makanya, kandidat yang akan didukung oleh koalisi ini di Pilwalkot Makassar nanti adalah yang memiliki visi misi sama.
Diyan menjamin dukungan yang diberikan Koalisi Kerakyatan tidak kosong. Sebab kelima partai anggota koalisi memiliki instrumen politik yang jelas. Mulai dari kecamatan, kelurahan, hingga RT dan RW.
“Secara angka kami memiliki 28 ribu suara lebih saat Pemilu (2024) lalu. Sekitar 3,9 persen suara pemilu sah, dengan sebaran suara merata,” pungkasnya.
Terkait dukungan, Diyan mengungkapkan saat ini komunikasi dengan berbagai figur sedang terbangun.
Kendati demikian, Diyan masih menutup rapat figur siapa yang dimaksud dan akan ke mana arah dukungan Koalisi Kerakyatan Parpol Nonparlemen ini berlabuh.
Sementara, Ketua Partai Ummat Makassar, Natspul Sulaiman mengungkap, ketika pertama kali pembentukan koalisi ini diusulkan, Partai Ummat menyambut positif. Pasalnya, ini bisa menjadi nilai tawar bagi pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.
“Saya menganggap koalisi ini filosofinya sapu lidi. Kalau berjalan sendiri, pasti dipandang sebelah mata. Tapi kalau jalan berbarengan, dalam koalisi ini pasti akan diperhitungkan,” ucap Natspul.