Makassar – CEO PT Duta Politika Indonesia Dedi Alamsyah Mannaroi menganalisa potensi kemenangan bagi Munafri ‘Appi’ Arifuddin jika menggandeng Aliyah Mustika Ilham Arief Sirajuddin sebagai wakilnya.
Analisa itu bukan asumsi belaka, sebab suami Aliyah Mustika Ilham adalah Wali Kota Makassar periode 2004-2014.
Menurut dia, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) jika menjadi mentor politik Aliyah plus Appi paham peta politik di Kota Makassar. Selain itu dalam berbagai survei Appi berada dalam top 3 hasil lapangan.
“Ya bgus, krn Appi cerdas memanfaatkan potensi kemampuan suami bu Aliyah (IAS) yg pernah menang di Pilwali,” ujar Dedi kepada wartawan, Senin (5/8).
Optimisme ini, dikatakan Dedi tidak lepas dari peran seorang Appi yang tak lain adalah Ketua DPD Golkar Makassar dan memiliki beban moril untuk memenangkan Partai Golkar.
Sebab, tambah dia, Golkar terakhir memenangkan Pilkada Makassar pada Pilkada 2004-2014 saat meminang IAS sebagai calon Walikota. Sejak 2014 hingga sekarang usungan Golkar tidak pernah lagi menang.
Kendati demikian, potensi kemenangan besar itu memiliki resiko tinggi. Seperti, adanya upaya perebutan kendaraan atau tiket cukup untuk mendaftarkan diri ke KPU.
“Kekuatan dan potensi ini, merupakan khawatiran banyak pihak dan salah satu upayanya merebut tiketnya,” pungkasnya.
Diketahui saat ini diproyeksi bakal ada empat poros calon Wali Kota dan bakal calon Wakil Wali Kota Makassar periode 2024-2029.
Mereka yakni, Andi Seto-Rezky Mulfiati Lutfi (Gerindra, Nasdem), Appi-Aliyah IAS (Golkar, Demokrat), Indira-Ilham Fauzi (PKB, PPP, PDIP) dan poros keempat yang masih dinamis.