Makassar – Saya, masyarakat Bugis-Makasar dan Seantero Nusantara tentunya telah menyaksikan perseturuan kalian yang semakin tajam, perseturuan tajam antara dua orang publik figur yang merupakan putra Bugis-Makasar di jakarta.
Sebagai anak Bugis-Makasar, saya dan saudara-saudaraku anak Bugis-Makassar di Jakarta dan dimana-pun berada harus mampu menarik hikmah dari kejadian ini. Mengambil pelajaran positif di dalamnya sehingga hal-hal seperti ini tidak perlu terjadi lagi.
Jika kita melihat dialog kedua belah pihak saya yakin dan percaya bahwa seluruh masyarakat akan mampu mengambil kesimpulan bahwa mereka berdua telah menyelesaikan masalah ini dengan baik dan tidak akan melebar kemana-mana.
Dimana kita melihat kedua belah pihak berusaha menurunkan ego masing masing, serta saling menyampaikan pendapat dengan kepala dingin, kita tentunya melihat dan mendengar bagaimana sikap manis dan humanis yang ditunjukkan bang Farhat saat bang Denny datang ke rumah bang Farhat. Kita melihat bagaimana Denny Sumargo datang dan mengambil titik terendah di depan bang Farhat hingga berkata tidak akan melawan dan menuntut jika di hajar.
Bang Denny Sumargo juga memperlihatkan sikap yang luar biasa yang langsung mengambil keputusan untuk pulang dari rumah Farhat dan tidak akan melanjutkan masalah tersebut setelah mendengarkan klarifikasi bang Farhat termasuk info yang bang Farhat dapat dari oknum wartawan soal kata yang dikeluarkan bang Denny kepada bang Farhat yang ternyata belum di klarifikasi langsung ke bang Denny sehingga menjadi pemicu perseturuan ini.
Dari tontonan yang kita saksikan, saya rasa kita dan seantero Nusantara pastilah berfikir bahwa masalah ini telah mereka selesaikan dengan baik, tetapi faktanya sangat mengecewakan, sikap manis dan humanis bang Farhat Abbas bahkan kalimat memuliakan semua orang yang datang ke rumahnya ternyata hanya sebuah topeng belakang, bang Farhat akhirnya memperlihatkan tindakan yang sangat jauh dari prinsip SIRI’ NA PACCE dan prinsip TARO ADA’ TARO GAU’ bukannya menyudahi masalah seperti yang kita saksikan bersama di video yang tersebar luas, Bang Farhat malah mengambil tindakan yang membuat kita semua kaget dengan cara membuat buat laporan ke polisi.
Kami paham bahwa upaya melaporkan bang Denny tentunya menjadi hak bang Farhat, tetapi secara etika moral saya rasa ini adalah tindakan yang sangat mengecewakan kita semua sebagai anak Bugis-Makassar. Menurut kami tindakan ini ibarat tindakan yang diambil para kompeni Belanda yang selalu berusaha menikam dari belakang yang selalu berusaha menjebak orang dengan tipu muslihat.
Bang Farhat Abbas yang saya hormati, Bugis-Makassar adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Bugis setahu saya berasal dari istilah MAUGI yang berarti SIFAT BAIK dan MAKASSAR yang dapat diartikan sebagai TINDAKAN NYATA. sehingga ORANG BUGIS-MAKASAR adalah ORANG YANG MEMILIKI SIFAT BAIK HATI DAN SELALU MEMPELIHATKAN KEBAIKANNYA DALAM TINDAKAN NYATA,” ujar Muhammad Dzulkifli menirukan ucapan Denny Sumargo.
Saat saya melihat video pertemuan kalian berdua, saya bahkan masyarakat sangat bisa menilai siapa lelaki terhormat diantara kalian berdua, tetapi saya berusaha untuk tidak melihat itu karna kekurangan itu di tutupi dengan usaha kalian berdua untuk menahan diri dan berusaha untuk saling memahami hingga melahirkan pemikiran yang sama bahwa hal ini hanya kesalahan pahaman yang tdk perlu dilanjutkan.
Saya tidak pernah menyangka Denny Sumargo yang datang ke rumahmu sambil merendahkan dirinya di hadapanmu dengan bahasa tidak akan melawan dan tidak akan menuntut jika kamu hajar justru kamu balas dengan dengan laporan polisi, siasat yang kamu lakukan mengingatkan kami dengan karakter seorang kompeni Belanda penjajah sejati yang selalu berusaha menjebak orang dengan segala macam tipu muslihat.
Bang Farhat Abbas, yang saya hormati jadilah orang Bugis-Makasar sejati perlihatkan kebesaran jiwamu, belajarlah untuk selalu berusaha melakukan tabayyun sebelum bertindak, buktikan kepada seluruh anak Bugis Makasar di jakarta bahwa kamu adalah sosok yang menjunjung tinggi prinsip SIRI’ NA PACCE menjunjung tinggi prinsip TARO ADA’ TARO GAU‘ (PERKATAAN SELALU SESUAI DENGAN PERBUATAN) dan bukan sebaliknya.
Kepada saudaraku Bang Denny Sumargo, Apa yang menimpa dirimu adalah kehendak Allah SWT yang tidak bisa di hindari karena *#SUNGGUH TIDAK AKAN MENIMPA APAPUN KEPADAMU KECUALI ATAS KETETAPAN YANG TELAH DI TETAPKAN KEPADAMU, SUNGGUH ALLAH ADALAH SEBAIK BAIK PELINDUNG#* anda telah memperlihatkan sikap terhormat seorang laki laki, ambil hikmah dari kejadiannya ini jangan pernah malu untuk minta maaf kepada siapapun yang mungkin tersinggung atas perkataan atau perbuatan kita.
Terakhir. Laki-laki hebat adalah laki-laki yang berani meminta maaf. Semoga ALLAH SWT mempertemukan kalian berdua dalam keadaan baik.
Makassar, 14 November 2024
Muhammad Dzulkifli
Ketua Karang Taruna Kota Makassar