Truk 10 Roda Lalu Lalang di Tol Malam Hari Tanpa Rambu Segitiga, Tunggu Kejadian Owner Pallubasa Jilid II?

banner 970x250

Makassar – Truk 10 roda yang mengangkut eskavator terlihat melintas di ruas jalan tol dekat pintu Cambayya tanpa tanda rambu peringatan “hati-hati” di bagian belakang kendaraannya.

Kondisi ini tentu membahayakan pengguna jalan lainnya, apalagi kendaraan ini berukuran besar dan beroperasi pada malam hari.

cropped cropped 853FEDBB 8E5D 43D8 93BA 58386E984568 scaled 1 1

Baru-baru ini, Minggu (27/10), nampak kendaraan besar ini melaju tanpa pengawalan atau tanda-tanda peringatan yang seharusnya dipasang pada muatan besar dan berisiko.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi kendaraan yang berada di belakang truk dan tidak diberi jarak atau waktu yang cukup untuk menyesuaikan kecepatan dan posisi.

Yang lebih mengejutkan, meskipun tampak ada personel polisi di pintu tol Cambayya, mereka terlihat hanya melambaikan tangan saat truk melintas, tanpa memberikan teguran atau tindakan.

Polisi yang bertugas juga disebut hanya mengenakan kaos cokelat bertuliskan “polisi” dan tidak berada dalam kondisi siaga yang biasanya diwajibkan untuk menjaga ketertiban dan keselamatan lalu lintas, terutama pada malam hari.

Firman warga Makassar, menilai tindakan ini sangat berisiko karena truk pengangkut eskavator memerlukan pengawasan dan peringatan ekstra, khususnya di malam hari.

Menurut regulasi keselamatan jalan, kendaraan besar yang membawa muatan eskavator seharusnya memiliki tanda peringatan di bagian belakang atau menggunakan lampu sorot khusus agar terlihat jelas oleh pengguna jalan lain.

Beliau berharap agar pihak kepolisian segera melakukan pengawasan ketat terhadap kendaraan besar yang melintas tanpa rambu peringatan yang memadai, demi menjaga keselamatan bersama di jalan raya.

Kecelakaan Owner Pallubasa

Belum lama ini, kecelakaan tragis terjadi di ruas tol layang Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 25 September 2024 malam, menewaskan dua orang dalam insiden yang melibatkan keluarga pemilik restoran Pallubasa Serigala Makassar.

Korban tewas adalah Nurjannah (35) dan putranya, Muh Fadlan (7), yang mengembuskan napas terakhir saat tiba di rumah sakit akibat luka parah hampir di seluruh tubuh.

Kasat Lantas Polrestabes Makassar, Kompol Mamat Rahmat, menjelaskan bahwa insiden bermula saat mobil Toyota Land Cruiser dengan nomor polisi B 1539 CJH, yang dikemudikan oleh Al Qadri Chaeruddin—suami Nurjannah—melaju kencang di ruas tol dalam perjalanan menuju Bandara Internasional Hasanuddin di Maros.

Saat itu, mobil menuju bandara dan mengalami kecelakaan dengan truk kontainer,” Ucap Mamat pada Kamis, 26 September 2024 siang.

Benturan dengan bagian belakang truk membuat sisi kiri depan Toyota Land Cruiser tersebut mengalami kerusakan parah.

Mobil yang ditumpangi oleh lima orang dalam satu keluarga itu mengalami dampak kecelakaan yang serius.

Selain dua korban meninggal, tiga penumpang lainnya termasuk Al Qadri yang mengemudikan mobil, adiknya Khaerunnisa Chaeruddin (23 tahun), dan seorang anak lainnya sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Keluarga ini terdiri dari suami, istri, anak, dan adik pengemudi. Dua korban meninggal di rumah sakit, sementara tiga lainnya masih dirawat,” jelas Mamat.

Kecelakaan ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga besar Pallubasa Serigala dan masyarakat Makassar yang mengenal keluarga tersebut sebagai pengusaha lokal.

Peristiwa ini kembali mengingatkan akan pentingnya kehati-hatian berkendara di jalan tol, terutama saat menyalip atau melintas di dekat kendaraan besar seperti truk kontainer.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments