BACAONLINE.ID, JAKARTA – Eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) akhirnya menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Ruang Istana Jepara, Istana Negara, Jakarta, Minggu (8/10) malam.
Presiden Jokowi terlihat menggunakan kemeja putih duduk di tengah, diapit SYL yang mengenakan batik berwarna coklat dan Mensesneg Pratikno.
Dalam pertemuan tersebut, SYL menyampaikan rasa syukur atas sikap Jokowi yang mau menerimanya dengan hangat malam lalu.
SYL tak lupa menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Presiden Jokowi kepadanya menjadi Mentan 2019-2023.
“Saya anggap itu kepercayaan dan tugas yang harus Saya jalankan sebaik-baiknya untuk mengurus Pertanian di Republik ini agar lebih bermanfaat bagi Rakyat Indonesia,” ujar SYL dalam siaran persnya yang dikirim ke redaksi, Minggu (8/10) usai menemui Presiden Jokowi.
“Namun demikian, Saya juga mohon maaf dan pamit pada Bapak Presiden karena tidak bisa menyelesaikan tugas atau tidak bisa lagi membantu Bapak Presiden sampai akhir masa jabatan,” terangnya.
Selain ucapan terima kasih dan permohonan maaf, SYL juga menerangkan kinerja Pertanian Indonesia ke Presiden dua periode tersebut.
“Dan resume kinerja tersebut, juga Saya sampaikan pada seluruh Rakyat Indonesia melalui teman-teman media, dengan judul: Kinerja & Penghargaan Kementerian Pertanian 2019-2023,” pungkasnya.
Permohonan maaf SYL ke Presiden didasari penegakan hukum yang sedang dihadapi hingga tidak dapat menyelesaikan tugas sampai akhir masa jabatan, selain itu SYL mengaku tidak ingin membenani negara atas persoalan yang sedang terjadi.
SYL atas dugaan rasuah yang sedang dihadapi di hadapan Jokowi mengungkapkan akan kooperatif dan menghargai upaya penegakan hukum di tanah air.
Sebelumnya, Mensesneg Pratikno menerima pengusulan pengunduran diri SYL dan meminta waktu bertemu dengan mantan pimpinnya (Jokowi) tersebut. “Jadi surat itu sudah kami terima baru saja dan oleh karena itu segera akan saya laporkan kepada Bapak Presiden (Jokowi),” ujar Praktikno di Gedung Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Kompleks Istana Kepresiden, Jakarta Pusat, Kamis (5/10) lalu.
“Sebetulnya tadi kami juga menawarkan kepada pak Syahrul apakah akan menghadap pak Presiden petang ini. Saya jajaki, saya tidak berjanji,” ungkap Pratikno.