BACAONLINE.ID, JAKARTA – Kasus dugaan pemerasan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini ramai dibahas. Seiring kabar tersebut beredar foto pertemuan antara Ketua KPK dan Menteri Syahrul Yasin Limpo.
Dari foto yang diperoleh, Jum’at (6/10) terlihat Ketua KPK Firli Bahuri sedang duduk dengan mengangkat kaki mengenakan kaos bercelana pendek dan nampak mengenakan sepatu sneaker.
Nampak Mentan SYL duduk disampingnya mengenakan kemeja casual dan celana biru. Foto itu diduga diambil di sela Firli sedang bermain Bulutangkis.
Hanya saja tidak diketahui kapan dan apa yang dibahas keduanya.
Dilansir dari detikcom, pewarta mencoba meminta klarifikasi Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri terkait kapan foto pertemuan tersebut, namun Ali belum mau memberikan tanggapan.
Kronologi Pelapor Dugaan Pemerasan
Sebelumnya, beredar di kalangan pewarta dan media sosial kertas kronologi aduan masyarakat (dumas) terkait dugaan pemerasan SYL oleh pimpinan KPK.
Adapun kertas kronologi tersebut ditulis tangan dan sebagian rumit untuk dibaca karena resolusi rendah.
Namun, dokumen kronologi itu diduga yang menjadi isi aduan masyarakat ke Polda Metro Jaya, dan menjadi dasar untuk melakukan penyelidikan dugaan pemerasan pimpinan KPK.
“Dari info yang beredar, telah terjadi tiga kali pertemuan antara SYL dengan Firli Bahuri maupun utusannya: Rumah Pribadi Firli Rp 1 Miliar, di Belakang Kantor Wali Kota Jaksel Rp 1 Miliar dan di Lapangan Bulu Tangkis Rp 1 Miliar,” tulis akun barqomyu.
Press Conferencee KPK, Firli Klaim Hanya Ketemu SYL saat Rapat Kabinet
Ketua KPK Firli Bahuri membantah adanya pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK dalam pengusutan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Dirinya pun membantah ada penerimaan uang 1 miliar dolar terkait kasus tersebut dari pihak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
“Saya kira nggak ada orang-orang menemui saya apalagi ada isu sejumlah 1 miliar dolar, saya pastikan nggak ada. Bawanya berat itu. Kedua, siapa yang mau kasih itu,” kata Firli di gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (5/10).
Isu pemberian uang miliaran itu disebut diterima Firli Bahuri setelah bermain bulutangkis di daerah Mangga Besar, Jakarta Barat. Firli kemudian menyinggung hanya memiliki satu orang ajudan bernama Kevin hingga memiliki jadwal olahraga bermain bulutangkis tiap pekannya.
Dia mengatakan tidak pernah menerima uang yang diduga merupakan hasil pemerasan SYL di lapangan bulutangkis seperti isu yang telah beredar sejauh ini.
“Ajudan saya hanya satu orang namanya Kevin, nggak ada yang lain. Mungkin rekan-rekan mengikuti untuk menjaga kesehatan dan kebugaran memang saya sering melaksanakan bulu tangkis setidaknya dua kali seminggu dan itu tempat terbuka,” katanya.
Firli Bahuri kemudian menerangkan hubungan dengan SYL. Dia mengutarakan hanya melakukan kontak dengan SYL saat bertemu dalam rapat terbatas atau sidang kabinet.
“Di Kementerian Pertanian, saya kenalnya hanya menteri. Di saat rapat terbatas maupun sidang kabinet paripurna, saya selalu bicara pada menteri sebelum sidang, itu diambil fotonya,” katanya.
“Saya pastikan kami tidak pernah melakukan hubungan dengan para pihak, meminta sesuatu apalagi disebut pemerasan. Saya kira tidak ada tuduhan itu,” pungkas Firli.