BACAONLINE.ID, JAKARTA – Kapolres Semarang Kombes Irwan Anwar akhirnya buka suara terkait kasus dugaan pemerasan mantan Mentan SYL oleh Pimpinan KPK. Belakangan Pimpinan KPK yang dimaksud adalah Ketua KPK Firli Bahuri.
Anak Kapolri periode 1998-2000 ini membenarkan adanya pertemuan SYL dan Firli Bahuri, pertemuan itu disebut terjadi pasca Pandemi Covid-19.
“Pernah ada di tahun 2021, kira-kira di bulan Februari. Itu kebetulan saya diminta untuk menemani Pak SYL untuk menemui Pak Firli dalam rangka membangun atau membuat MoU kerja sama pencegahan tindak pidana korupsi atau pendampingan dalam hal pencegahan korupsi,” ujar Irwan kepada CNN Indonesia di Semarang, Selasa (10/10).
Kombes Irwan menerangkan keterkaitan dirinya dengan konstruksi kasus dugaan pemerasan SYL oleh Firli. Ia mengungkapkan hubungan dengan SYL dan Firli Bahuri.
“Pak Firli dulu adalah atasan langsung saya ketika saya menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum di Polda Nusa Tenggara Barat, kira-kira tahun 2017 silam. Kemudian, Pak Mentan adalah paman saya, kebetulan bersaudara dengan almarhumah mertua saya,” terangnya.
Kombes Irwan mengutarakan ia tidak terlibat dalam penyerahan uang seperti yang diisukan belakangan ini. Bahkan, dirinya merasa tidak pernah menyerahkan uang kepada siapapun, termasuk ajudan Firli.
“Penyerahan uang itu tidak betul, saya tidak pernah merasa,” pungkasnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya sedang melakukan proses penyidikan atas kasus dugaan pemerasan SYL oleh Pimpinan KPK atas laporan aduan masyarakat 12 Agustus 2023.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak membenarkan Kapolres Semarang Kombes Irwan Anwar dipanggil sebagai saksi.
“Benar (Irwan) salah satu saksi yang sudah dilakukan klarifikasi di tahap penyelidikan,” kata Kombes Ade beberapa pekan lalu.