BACAONLINE.ID, MAKASSAR – Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) XVII tahun 2024, Selasa (4/6) di Dome BSCC, Balikpapan.
Acara ini dibuka secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo dan dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dihadiri wali kota se-Indonesia termasuk PJ Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra yang mewakili Walkot Makassar Danny Pomanto.
Dalam sambutannya, Jokowi mengapresiasi agenda tahunan ini. Karena, menurutnya tahun 2045 mendatang beban kota akan menjadi sangat berat.
Pasalnya, 70-80 persen masyarakat akan berpindah tinggal atau melakukan urbanisasi ke area perkotaan.
Olehnya itu, Jokowi menghimbau agar setiap kota di Indonesia sudah harus memiliki perencanaan pembangunan kota secara detail agar tidak terjadi hal-hal yang mencekam seperti di negara lain.
“Rencana kota harus detail. Jangan sampai kita menjadi kota yang mencekam seperti banyak yang terjadi di negara lain. Seperti penganggurannya banyak, homelessnya banyak dan saya tidak ingin itu terjadi di kota-kota negara Indonesia,” ucapnya.
“Saya harap semua kota nyaman dihuni, pengunjung yang datang senang dan akan berkunjung kembali serta masyarakat setempatnya juga bisa mencintai kotanya karena kotanya memberikan pelayanan publik yang baik,” sambung Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi juga menyebutkan setiap kota sudah harus memiliki konsep kota masa depan yang matang.
Kota masa depan yang dimaksud yakni kota yang ramah lingkungan, ramah pejalan kaki, green dan smart city, ramah disabilitas, ramah pesepeda, ramah terhadap anak dan perempuan.
“Banyak kota sudah mulai macet. Rencana transportasi umum di kota harus disiapkan. Jangan sampai membangun kota tapi hanya beton yang didirikan. Ada pedestrian tapi tidak ada pohonnya jadi orang tidak mau berjalan karena tidak teduh. Kehijauan kedepan akan sangat menjadi perhatian kota,” sebutnya.
Di IKN pun konsepnya demikian “Kota Nusa Rimba” penghijauan yang akan mendominasi.
Menanggapi hal tersebut, PJ Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra menyebutkan Pemerintah Kota Makassar mendukung konsep kota masa depan seperti yang disebutkan Presiden RI, Ir Joko Widodo.
Terbukti saat ini di Kota Makassar sudah mulai dengan konsep Makassar Low Carbon City. Upaya itu diwujudkan dengan membangun solar cell atau panel surya di sekolah hingga gedung pemerintahan.
“Bapak Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto sangat konsen terhadap kota masa depan. Saat ini beberapa di sekolah-sekolah Makassar telah terpasang panel surya. Ini wujud Makassar menuju nol emisi karbon. Sejalan yang dikatakan Presiden joko Widodo dalam sambutannya tadi,” ujar Pj Firman dalam keterangan tertulis diterima di Makassar.
Tak hanya di sekolah, Pemkot Makassar juga menyasar perkantoran hingga puskesmas.
Ia mengaku hal ini menjadi penting untuk mewujudkan komitmen Kota Makassar untuk menjadi kota dunia yang baik untuk semua.
Dia menyebut upaya ini dikerjakan dengan sangat serius hingga mengalokasikan anggaran pengadaan solar cell itu di APBD Perubahan 2024.
Pj Firman juga menambahkan, transportasi publik yang ramah lingkungan pun telah dilakukan di Kota Makassar.
“Mobil dinas kita sudah listrik. Mobil bus kita listrik. Mobil Do’torotta kita sudah mobil listrik. Ini sudah nyata kita jalankan,” bebernya.
Selain tranportasi ramah lingkungan, Pemkot Makassar juga menghadirkan gedung Makassar Government Center (MGC) tahun ini.
Proyek ini sementara tahap penyelesaian. Gedung MGC ini adalah gedung pemerintah pertama yang green energy.
“Ini gedung pertama low carbon di Makassar yang diinisiasi langsung oleh pak wali. Sementara tahap finishing dan bulan ini sudah bisa ditempati oleh OPD yang memiliki pelayanan publik secara bertahap,” pungkas Firman.
Dengan konsep Makassar low carbon city, membuktikan Kota Makassar sudah siap menjadi kota masa depan yang ramah dan nyaman untuk semua.