Sengkarut Kelola Keuangan Pemprov Sulsel, Terbaru Utang OPD SDA-BMBK Disorot Dewan

banner 300300

BACAONLINE.ID, MAKASSAR – Pengelolaan keuangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) disorot dewan di Komisi D DPRD Sulsel.

Sengkarut tata kelola bersumber dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang (SDA-CKTR) dan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi D DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi menanggapi persoalan utang di dua OPD Dinas Pemprov Sulsel.

“Ini utang mulai tahun 2022 menyeberang sampai tahun ini terus. Utangnya jalan sampai jembatan di Bina Marga. Kalau PSDA dan Cipta Karya ini irigasi dan bangunan. Beberapa belum terbayarkan,” ujar Andi Rachmatika Dewi kepada redaksi melalui sambungan Whatsapp, Jum’at (19/1).

Adapun rincian pembayaran pekerjaan yang tidak terbayarkan sampai hari ini adalah Dinas SDA-CKTR sebesar Rp 39 miliar.

Sementara OPD Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi sebesar Rp 281 miliar dengan rincian Rp 281.831.898.747.00.

Jika digabung keseluruhan utang Pemprov Sulsel dari dua OPD dinas itu saja, jumlah seluruhnya adalah Rp 375 miliar.

Cicu meminta ada itikat baik dari Pemprov Sulsel untuk segera membayarkan kewajiban mereka kepada pengusaha. Cicu menilai penundaan pembayaran akan berdampak ke siklus kehidupan ekonomi para pengusaha yang memiliki banyak pegawai.

“Itu haknya mereka. Kita ini bagian, support kita kepada masyarakat. Jangan sampai tawwa orang sudah menyelesaikan pekerjaannya tidak dibayar,” pungkas Cicu.

Untuk itu Cicu meminta Pemprov Sulsel jangan berangan-angan banyak memulai program Tahun 2024 dengan banyak catatan pekerjaan yang belum terbayarkan.

“Jangan kita bicara program tahun 2024 tapi kita masih punya utang belum kita bayar. Selama inikan kita paksa mereka selesaikan pekerjaannya,” tukasnya.

Kendati demikian, Cicu meyakini Pemprov Sulsel berkomitmen menyelesaikan utang tersebut di tahun ini. Dia berharap apa yang sudah disampaikan direalisasikan tahun ini.

“Tahun ini katanya 2024 akan dibayar secara bertahap. Sekaligus juga menunggu review Inspektorat. Kan pembayaran utang ini harus ada Inspektorat, BPK dan lainnya. Sambil itu juga dijalani, tahun ini mudah-mudahan bisa terbayarkan. Itu ji pesanku. Kalau saya pikir, kita fokus dulu bayar utang-utang,” terangnya.

banner 500350
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments