Ekspor Perdana Gurita Beku dari Bantaeng, Bupati Uji Nurdin Siap Jadikan Butta Toa Pengekspor Komoditi Perikanan

banner 300300

Bantaeng – Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy lepas ekspor perdana komoditi Gurita sebanyak 24 ton.

Pelepasan eskpor tujuan Negara Meksiko ini, digelar di Kantor PT Global Fishery Product, jalan Poros Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, Senin, 14 April 2025.

Kepala daerah yang akrab disapa Uji Nurdin ini mengaku bangga dan terharu. Mengingat dari sekian lama, Bantaeng yang dikenal dengan julukan Butta Toa (Tanah Leluhur) kini mengekspor komoditas baru.

“Ini suatu hal yang kita banggakan. Karena Bantaeng hanya dikenal pengeskpor biji nikel, hari ini kita ekspor industri perikanan yaitu gurita beku,” kata Uji Nurdin.

“Ini baru satu komoditas. Rencana ada dua tambahan kita ekspor, yaitu kerapu dan ikan tuna,” tambahnya.

Kepala daerah termuda di Sulsel ini berharap, dengan adanya ekspor perdana ini , menjadi pemicu pelaku-pelaku usaha lainnya turut menyasar pelbagai negara untuk memasarkan produknya.

“Bantaeng memiliki kawasan industri yang sudah ditetapkan bapak presiden seluas 3.300 hektare. Sekarang sudah terpakai 400 hektare. Jadi masih banyak lahan kosong. Ini bisa menjadi sala satu opsi untuk perusahaan perikanan untuk masuk kawasan tersebut,” katanya.

“Kita harap Kabupaten Bantaeng dapat menjadi salah satu pengekspor komoditi perikanan tersebesar di Sulsel maupun Indonesia,” tegasnya.

Sementara Komisaris Utama PT Celebes Ocean Fisheries, Nurdin Abdullah (NA) mengungkapkan, perairan Sulsel dikelilingi sumber laut yang melimpah. Sehingga, tantangan pemerintah kedepan membantu para nelayan agar memiliki peralatan yang modern.

“Oleh karena itu, tugas bapak bupati ini hadirkan pola penangkapan ikan modern agar kelangsungan bahan baku bisa terjamin. Karena kunci industri itu ada di bahan baku,” katanya.

Plt Kepala Badan Mutu KKP Makassar, Sri Rahayu Setyaningsih membeberkan, pihaknya telah melakukan inspeksi pada Maret lalu. Hasilnya, PT Celebes Ocean Fisheries layak mendapatkan Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP), dan Sertifikat HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point).

“Ini menunjukkan produk perikanan yang diekspor oleh PT. COF ini sudah terjamin mutunya dan telah memenuhi standar insternasional,” pungkasnya.

banner 500350
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments