Makassar – Rumah Sakit (Rumkit) Jala Ammari Lantamal VI Makassar mengungkapkan sedang menyiapkan tambahan fasilitas cuci darah (hemodialisis) untuk membantu warga Sulsel dalam mengakses layanan kesehatan.
Hal itu diungkapkan Danlantamal VI Makassar Brigjen TNI Dr Wahyudi saat ditemui awak media, Selasa (06/5) di Mako Lantamal VI Jalan Sabutung, Biringkanaya, Makassar, Sulsel.
“Ini hanya membantu warga masyarakat Sulsel dan Kota Makassar pada khususnya untuk memperoleh layanan kesehatan. Kita ingin semua warga sehat,” ujar Dr Wahyudi.
Menurut dia, semakin banyak penduduk, semakin membutuhkan fasilitas kesehatan dalam wilayah tersebut, untuk itu pemerintah mengupayakan hadir secara maksimal.
Selain hemodialisis, rumkit milik TNI AL (RSAL) itu memperkenalkan proses terapi kesehatan dan penyembuhan penyakit melalui hyperbaric chamber atau lebih dikenal dengan ruangan udara bertekanan tinggi.
Khusus, hyperbaric chamber ini diperuntukkan bagi nelayan yang melakukan penyelaman dasar laut atau divers dan bagi mereka yang ingin memperlancar proses kinerja paru-paru yang berefek lancarnya aliran dalam darah.
Sekedar diketahui, hyperbaric chamber cuma ada di 2 di kawasan Timur Indonesia. Dan keduanya ada di Kota Makassar, Sulsel, yakni di RSAL Jala Ammari dan Dr Wahidin Sudirohusodo Jalan Perintis Kemerdekaan.
Meski cara ini menurut beberapa sumber jitu untuk mengobati terapi stroke dan memperlancar peredaran darah, pihak RSAL mengaku masih berupaya agar hyperbaric chamber mampu dicover oleh BPJS Kesehatan.
“Saat ini, kami sedang mengupayakan hyperbaric medical untuk bisa diakses melalui layanan JKN atau BPJS Kesehatan,” ujar Kepala RSAL Mayor Suhadi.
