Makassar – Partai Demokrat memiliki strategi khusus untuk berkontribusi secara politik dalam pemerintahan. Mengusung semboyan “Harapan Rakyat, Perjuangan Demokrat,” partai ini berjuang untuk rakyat dengan memastikan keterlibatan dalam pemerintahan daerah, terutama dalam posisi gubernur dan wakil gubernur.
Dalam pemilihan kepala daerah tingkat regional Sulawesi Selatan kali ini, Partai Demokrat mengusung Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi, yang dikenal dengan akronim Andalan Hati.
Dukungan Demokrat terhadap pasangan Andalan Hati ini merupakan jaminan dan garansi atas komitmen kinerja mereka jika dipercayakan sebagai gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan.
Salah satu komitmen utama Andalan Hati yang sejalan dengan harapan Demokrat adalah kebijakan pemerataan pertumbuhan ekonomi di seluruh Sulawesi Selatan. Untuk mencapai tujuan ini, Andalan Hati bersama Demokrat dan seluruh partai koalisi pengusung akan terlibat dalam perumusan program unggulan yang dapat diimplementasikan untuk masyarakat Sulawesi Selatan.
Dengan melakukan inventarisasi masalah dan meninjau indeks capaian pemerintah provinsi dari tahun ke tahun, Andalan Hati harus merumuskan program yang tepat dan berkeadilan merata bagi lebih dari 9 juta masyarakat Sulawesi Selatan.
Namun, hal ini tidak akan terwujud tanpa kerjasama dan kolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota. Andalan Hati berkomitmen bahwa setelah kebijakan regional mengakomodir hirarki program strategis nasional Prabowo-Gibran, mandatory, belanja pegawai, dan proporsional mesin APBD Sulawesi Selatan, selanjutnya akan bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota dalam urusan pemerintahan kongkuren.
Sinergi ini tidak hanya terkait keterpaduan program di seluruh kabupaten/kota, tetapi juga mencakup kolaborasi fiskal sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku. Hal ini dimaksudkan agar saat terjadi hambatan kewenangan bagi pemerintah provinsi untuk memberikan sentuhan programnya kepada masyarakat kabupaten/kota, program tersebut dapat disalurkan melalui pemerintah kabupaten/kota.
Dengan terdistribusinya secara merata program Andalan Hati di seluruh kabupaten/kota, hal ini akan mendorong penyerapan belanja pemerintah di kabupaten/kota tersebut. Pemberdayaan terhadap penyedia barang/jasa di kabupaten/kota akan berjalan lebih cepat, yang pada akhirnya secara perlahan akan membuka lapangan kerja dan menciptakan iklim usaha yang berkeadilan.
Fungsi otorisasi selanjutnya dari mesin APBD Provinsi adalah mengatur dampak, manfaat, serta aktivitas lintas kabupaten/kota untuk memenuhi kebutuhan pelayanan di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, transportasi, lingkungan, dan ekosistem ekonomi, yang pada akhirnya akan menata dan memperkecil jarak kesenjangan wilayah antar kabupaten/kota.
Andi Januar Jaury Dharwis
Sekretaris Tim Andalan Hati