Ombudsman Buka Peluang Periksa Potensi Maladministrasi PPDB-SPMB 2025 Disdik Makassar

banner 300300

MakassarOmbudsman Sulawesi Selatan akhirnya angkat bicara terkait kisruh Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2025 melalui Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Kota Makassar.

Dia memperingatkan jauh hari dinas terkait untuk mengikuti semua prosedur dan petunjuk teknis (Juknis) sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.

“Saya sudah sampaikan ke bapak Wali Kota (Makassar) maupun pihak Disdik Kota Makassar sesuai Juknis dan prosedur, termasuk dalam hal teknis,” kata Ketua Ombudsman Sulsel Ismu Iskandar kepada baca online, Jum’at (04/7).

Pihaknya meminta orang-orang yang merasa dirugikan dan mempunyai data untuk berkonsultasi ke Kantor Ombudsman melalui laman yang tersedia di nomor 08112363737.

“Untuk memudahkan pemeriksaan potensi maladministrasi kami harap segera berkomunikasi sesuai mekanisme Respon Cepat Ombudsman (RCO),” bebernya.

Terakhir, Ombudsman untuk sementara meminta kepada pihak penyelenggara SPMB Kota Makassar, untuk secara aktif memperhatikan dan mencari solusi bagi setiap permasalahan yang ada.

Diberitakan sebelumnya, Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2025 dalam Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) diwarnai kekecewaan orang tua calon murid.

Salah satu Orang Tua calon Murid di SD Negeri Mangkura Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar menyebut nama anaknya hilang sesaat laman spmb.makassar.go.id galat atau gagal sistem jelang pengumuman.

“Kami bingung sekali, pak. Anak saya sudah didaftar online dan urutan 32 terakhir saya cek tanggal 29 Juni 2025 jam 24 malam namanya masih ada dan naik ke urutan 31 dengan Skor 9.770 seharusnya lolos, tapi kok namanya tidak ada di daftar yang lulus ? Kalau begini, bagaimana kami bisa percaya dengan sistem ini?,” ujar salah seorang ibu calon siswa dengan nada kecewa kepada awak media, Selasa (01/7).

Seharusnya, menurut dia, jika anaknya memiliki skor 9.770, namun yang menempati urutan 40 kelulusan justru mereka yang memiliki skor 9.761, seterusnya kelulusan nomor 41 dengan skor 9.733, kelulusan 42 dengan skor 9.724, kelulusan 43 skor 7.683 dan kelulusan 44 skor 7.616.

PPDB-SPMB 2025 Tingkat SD-SMP Tuai Sorotan

Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Sulawesi Selatan menyoroti sistem penerimaan siswa baru berbasis online (PPDB SPMB) 2025 di Kota Makassar.

Ihwal sorotan tersebut, sebab Kota Makassar harusnya menjadi cerminan kemajuan sebuah daerah dari berbagai aspek. Namun, yang terjadi justru sebuah rasa khawatir bagi orang tua murid.

“Hal ini tidak boleh dianggap sepele, sebab ini meresahkan dan memicu kekhawatiran orang tua murid ini menciderai prinsip pelayanan dan jadi preseden buruk,” pungkas Munawir Mihsan kepada baca online, Senin (30/6) malam.

Kendati demikian, kejadian ini diharap menjadi evaluasi pimpinan Kota Makassar agar tidak terulang dan di masa mendatang.

Terlebih, peristiwa ini terjadi di ibu kota provinsi yang dinilai sebagai sumber melimpahnya pendidikan, etika hingga teknologi.

“Kota Makassar adalah peradaban sebuah wilayah bernama Sulawesi Selatan. Ini akan diliat oleh daerah lain dalam tata kelola pemerintahan dan jiwa melayani masyarakat, bukan malah sebaliknya,” pungkasnya.

banner 500350

Tinggalkan Balasan