Penampakan Maung Garuda Buatan Anak Bangsa, Dipakai Prabowo Subianto ke Pelantikan di Gedung MPR RI

banner 970x250

Jakarta – Pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden pada hari Minggu (20/10) pagi disambut dengan antusiasme besar dari masyarakat.

Salah satu momen yang menjadi perhatian publik adalah kehadiran kendaraan taktis Maung Garuda yang digunakan sebagai mobil kenegaraan untuk mengantar pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih menuju Istana Negara.

cropped cropped 853FEDBB 8E5D 43D8 93BA 58386E984568 scaled 1 1

Mobil Maung Garuda, yang diproduksi oleh PT Pindad, merupakan kendaraan taktis buatan dalam negeri yang didesain khusus untuk kebutuhan militer. Namun, kali ini, mobil tersebut diadaptasi menjadi simbol kedaulatan dan kekuatan nasional dalam konteks kenegaraan. Dengan bodi kokoh dan desain modern yang futuristik, mobil ini menarik perhatian para hadirin dan media yang meliput jalannya pelantikan.

Salah satu pengamat otomotif nasional, Arief Setiawan, mengungkapkan bahwa penggunaan Maung Garuda dalam pelantikan presiden dan wakil presiden merupakan pesan kuat dari pemerintahan baru.

“Ini menunjukkan komitmen untuk mendukung industri dalam negeri, serta mempertegas identitas Indonesia sebagai negara yang mandiri, khususnya di bidang pertahanan,” ungkapnya.

Prosesi pelantikan berjalan dengan khidmat dan penuh simbolisme. Selain Maung Garuda, momen bersejarah ini juga dihiasi dengan berbagai elemen budaya dan tradisi nasional yang mencerminkan keberagaman Indonesia.

Kehadiran mobil taktis yang megah tersebut tidak hanya mencuri perhatian publik di dalam negeri, tetapi juga mendapat sorotan dari media internasional.

Dengan penggunaan Maung Garuda, Prabowo-Gibran Rakabuming Raka seolah menyampaikan pesan bahwa pemerintahan mereka siap untuk membawa perubahan dan keberanian dalam menjalankan roda pemerintahan, sejalan dengan visi dan misi yang mereka usung sejak awal pencalonan.

Pelantikan ini sekaligus menjadi tonggak baru bagi sejarah Indonesia, di mana kepercayaan terhadap produk dalam negeri semakin diutamakan, tidak hanya dalam bidang industri, tetapi juga dalam aspek-aspek simbolis kenegaraan.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments