Mentan Indonesia: Stok Pangan Tertinggi Semenjak 20 Tahun-Produksi Tertinggi 7 Tahun Terakhir

Makassar – Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Amran Sulaiman mengungkap kondisi pangan negara dengan kebutuhan 282 juta penduduk menurut data BPS dan Bulog.

Hal itu diungkapkan Mentan Amran Sulaiman usai menghadiri wisuda pelulusan 1.612 orang mahasiswa baru Unhas tahun akademik 2025/26 di Baruga Universitas Hasanuddin Makassar.

“Produksi meningkat ketahanan pangan meningkat stok kita tertinggi selama 20 tahun dan produksi tertinggi semenjak 7 tahun tetakhir kata BPS dan Bulog dan ini kebahagiaan tersendiri bagi Indonesia,” ujar Amran Sulaiman, Kamis (10/3) kepada wartawan.

Kondisi itu dinilai relevan, disaat negara-negara lain di dunia sedang mengalami guncangan dahsyat ketersediaan pangan (beras) merosot di negara tersebut.

“Saat ini Malaysia, Jepang dan Filipina krisis beras ini kita syukuri (stok-produksi Indonesia)…bisa bayangkan penduduk 282 juta kalo terjadi kelangkaan beras, ini terjadi konflik sosial negara bisa bubar negara bisa bermasalah, krisis pangan sangat berbahaya vital bagi suatu negara termasuk negara-negara di dunia,” jelasnya.

Selain itu, kata kakak dari Gubernur Sulsel ini mengungkapkan kondisi kedepan, tahun demi tahun kebutuhan akan pangan, khususnya beras semakin besar seiring populasi penduduk semakin meningkat. Olehnya, dibutuhkan pembukaan lahan baru

“Itu masa depan negara, kita bangun 1 juta ha karena penduduk indonesia bertambah 3.5 jt penduduk setiap tahun kalo 10 tahun 35 jt, pangannya dari mana? Tahu skrg yang kelaparan di dunia kurang gizi? 725 juta hampir 1 hampir kekurangan gizi dan kelaparan, Somalia Syria dan indonesia harus mengambil posisi Swasembada Pangan menjadi penyuplai negara yang kekurangan. Kita bisa menjadi emas kedepan,” pungkasnya.

Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Andi Amran Sulaiman, MP, sebagai Ketua Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) turut hadir dalam prosesi Wisuda Periode April 2025.

Wisuda ini dihadiri oleh berbagai jajaran pilar Unhas, yaitu Rektor, para Wakil Rektor, dan Dekan, pimpinan dan anggota Majelis Wali Amanat, pimpinan dan anggota Senat Akademik, dan Dewan Profesor.

Pada kesempatan ini, Andi Amran Sulaiman menyampaikan pidato motivasi (motivational speech) kepada para wisudawan hari pertama yang berjumlah 927 orang dari 7 fakultas. Di awali dengan menyampaikan selamat kepada para wisudawan yang berhasil menyelesaikan pendidikannya di Unhas. Sekaligus permohonan maaf karena tidak bisa hadir pada wisuda hari kedua pada Jum’at (11/4) besok. Menurut rencana, wisuda hari kedua besok akan diikuti oleh 685 wisudawan dari 9 fakultas lagi.

Amran Sulaiman berpesan agar para alumni tidak hanya memiliki Ilmu setinggi langit, tetapi juga adab yang mengakar kuat. Kedua hal itu akan menjadi pembentuk karakter.

“Keberhasilan sejatinya tidak dibatasi oleh latar belakang jurusan atau bidang studi, melainkan ditentukan oleh keteguhan tekad, semangat juang, serta perencanaan yang matang,” kata Amran.

Menurut Amran Sulaiman, para wisudawan harus memiliki semangat untuk menjadi orang sukses. Hindari kebiasaan mengeluh, dan latih diri untuk kuat menghadapi tekanan, sebagai proses pengembangan diri. Selain menyampaikan pesan dan harapan, Amran Sulaiman juga memberikan gambaran tentang capaian Kementerian Pertanian dibawah kepemimpinan beliau.

“Saya yakin, alumni Unhas memiliki potensi besar untuk menjadi obor penyala harapan dan penerang jalan bagi institusi tercinta dan kemajuan Indonesia. Jadilah cahaya yang menerangi bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bagi lingkungan, bangsa, dan generasi penerus yang akan datang,” pesan Amran Sulaiman.

Pada kesempatan ini, Andi Amran Sulaiman berkesempatan menyalurkan bantuan kepada empat wisudawan yang berstatus anak yatim. Kehadiran Andi Amran Sulaiman ditutup dengan penyerahan nama-nama alumni baru dari Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa kepada Dr. Andi Amran Sulaiman dalam kapasitas sebagai Ketua Ikatan Alumni Unhas.