Menag Nasaruddin Umar Sampaikan Alasan Keterlambatan Pengumuman 1 Ramadan 1446 H/2025 M

banner 300300

Jakarta – Menteri Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar akhirnya memutuskan hasil sidang Isbat penetapan 1 Ramadan 1446 H. Pemerintah menetapkan awal ramadan jatuh pada 1 Maret 2025.

Dalam konferensi pers Sidang Isbat, Menag Nasaruddin Umar memasuki meja konferensi pada pukul 19.39 WIB. Menag kemudian disusul Ketua DPR RI Komisi VIII Marwan Dasopang, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kh Abdullah Jaidi dan Dirjen Binmas Islam.

Sebelum mengumumkan 1 ramadan, Menag Nasaruddin lebih dulu meminta maaf atas keterlambatan pengumuman. Ihwal keterlambatan sehubungan masih menunggu laporan resmi dari pemantau hilal di berbagai daerah.

“Langsung saja pada kesimpulannya, karena kita ditunggu sama calon jemaah Tarawih. Pertama-tama kami sampaikan, agak sedikit mundur menyampaikan, karena kita menunggu wilayah yang paling barat (Aceh) karena posisi objektif hilal pada malam ini dari wilayah timur tengah dan barat hingga di ekor pulau Jawa tidak semua mungkinkan melihat hilal (Rukyat), jadi menunggu sampai paling Barat,” ujar Menag Nasaruddin.

Imam Besar Masjid Istiqlal ini lalu menyampaikan hasil pengamatan di beberapa daerah dan cuma di Aceh yang tampak jelas. Meski begitu rata-rata ketinggian Hilal di Indonesia mencapai 3 derajat 5,91 menit hingga 4 derajat 40.96 menit.

“Ketinggian Hilal rata di Indonesia 3 derajat 5,91 menit hingga 4 derajat 40,96 menit, sudut elongasi 4 derajat 47,3 menit hingga 6 derajat 24.12 menit dan hilal terlihat sebagaimana laporan Dirjen Binmas Islam tadi ditemukan Hilal di provinsi paling barat di Aceh sudah disumpah dengan hakim. Dengan demikian sudah diputuskan 1 ramadan besok InsyaAllah tanggal 1 Maret 2025,” pungkasnya.

banner 500350
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments