Makassar – Langkah sigap Kodam XIV Hasanuddin dalam membongkar dugaan penipuan jarak jauh (Daring) di Sulsel baru-baru ini langsung jadi sorotan.
Dalam aksi ini, pihak Kodam XIV berhasil mengamankan 40 orang yang terlibat dan langsung diserahkan ke Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel.
Respons cepat ini pun mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Ketua BPPH Pemuda Pancasila Makassar, Muh Syahban Munawir, menilai kolaborasi antara TNI dan Polri layak mendapat dukungan.
“Langkah sigap dan terukur dari Kodam XIV Hasanuddin dalam mengamankan para terduga pantas mendapat apresiasi dari seluruh elemen masyarakat,” ujar Awie kepada baca online, Rabu (30/4).
Meski begitu, ia mengingatkan bahwa proses hukum harus tetap berpijak pada asas keadilan dan hak asasi manusia.
“Negara kita menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah. Jangan sampai semangat memberantas kejahatan siber mengabaikan prinsip itu,” tambahnya.
Dari sebanyak 40 yang diamankan, cuma 3 orang ditetapkan sebagai tersangka. Sisanya dipulangkan dengan status wajib lapor karena belum cukup bukti.
Menurut Syahban, keputusan ini adalah bukti bahwa penyidik bekerja sesuai aturan. “Ini mencerminkan kepatuhan penyidik terhadap aturan hukum seperti KUHAP dan Perkap, yang menegaskan bahwa penahanan tanpa status hukum tak boleh lebih dari 1 x 24 jam,” jelasnya.
Ia menegaskan, ketegasan dalam penegakan hukum tidak boleh mengabaikan hak-hak warga negara.
“Penegakan hukum tidak boleh sekadar menunjukkan ketegasan, namun juga harus mengedepankan keadilan dan perlindungan terhadap hak-hak warga negara, termasuk mereka yang berstatus terduga,” ucapnya.
Syahban juga mendorong agar proses penyidikan terus berjalan secara profesional dan transparan.
“Kita harap proses penyidikan bisa terus berjalan secara profesional dan terbuka. Kalau ada bukti baru nantinya, penyidik tentu bisa kembali menindaklanjuti sesuai prosedur,” pungkasnya.
Sebelumnya, PW Pemuda Muhammadiyah Sulsel, melalui Sekretaris PWPM Sulsel Ahmad mengapresiasi langkah Kodam XIV Hasanuddin membekuk 40 terduga passobis. Menurut dia, langkah ini menjadi tepat setelah meresahkan masyarakat.
