Nama Pengusaha Putri Dakka Kembali Dilaporkan Polisi, Kasus Dugaan Penipuan Umrah Subsidi Lagi

Makassar – Nama politisi asal Kota Palopo Sulsel Putri Dakka (PD) kembali mencuat ke publik. Kali ini Putri Dakka dilaporkan ke Mapolda Sulsel dugaan penipuan umrah.

Putri Dakka kembali dilaporkan setelah tidak kunjung memberangkatkan umrah dan uang umrah yang dijanji dikembalikan tidak kunjung tiba.

“Iya (laporkan PD) sudah melapor Hari Selasa 18 Maret di Polda Sulsel. Dugaan penipuan umrah subsidi,” ujar calon jemaah umrah (CJU) asal Bulukumba Salahuddin kepada awak media, Sabtu (22/3).

Laporan Putri Dakka teregistrasi di SPKT Mapolda Sulsel dengan nomor STTLP/B/248/III/2025SPKT/Polda Sulawesi Selatan.

Dia mengaku mendaftarkan paket umrah subsidi setelah melihat promosi langsung Putri Dakka melalui paltform Facebook bulan Agustus tahun lalu (2024).

“Pada saat itu Agustus 2024, ibu Putri (PD) live di FB untuk promosi umrah subsidi,” beber dia seperti dikutip baca online dilansir dari detiksulsel.

Pihaknya, menindaklanjuti dengan mengirim uang sebesar Rp47.250.000 ke PD pada 8 Desember untuk pemberangkatan dirinya dan keluarga.

“Akhirnya saya transfer 47.250.000 berangkat 3 orang, saya sama 2 keluarga. Dia buka subsidi Rp16 jt per orang, 8 September,” terangnya.

Waktu itu, Salahuddin mengungkapkan akan diberangkatkan bulan November, namun menerima laporan pengunduran jadwal keberangkatan.

Dia dijanjikan diberangkatkan, 27 November, setelah mendekati jadwal keberangkatan, tiba-tiba dia menerima informasi penundaan keberangkatan 9 Desember, lalu mundur lagi 30 Desember.

Karena tidak kunjung mendapat kepastian keberangkatan, Salahuddin meminta refund (pengembalian) uang. Dan saat itu, katanya, Putri Dakka berjanji di Bulan Januari dan janji itupun nihil.

“Saya sudah tidak sabaran, pada 19 Desember itu saya mulai mengajukan refund untuk pengembalian dana. Ibu Putri janji saya 30 Januari dibayar pengembalian dana. Dari situ sampai sekarang belum ada,” imbuhnya.

“Adminnnya selalu janji setiap saya tagih, dia janji terus pekan depan, pekan depan, begitu saja seterusnya sampai akhirnya saya laporkan,” imbuhnya.

Meski sudah melapor ke polisi, dia berharap dananya masih bisa dikembalikan. Dia berjanji akan mencabut laporannya jika Putri Dakka menepati janjinya.

Bukan Kasus Pertama

Laporan Polisi (LP) terhadap Putri Dakka bukan kali ini saja terjadi, sebelumnya seorang dokter yang menjadi mitra bisnis Umrah Putri Dakka dengan nama PT Resti Wisata Travel di Makassar turut melaporkan Putri ke Polisi.

Melalui Kuasa Hukumnya, PT Resti Wisata Travel, Dr Andi Ifal Anwar S.H. M.H atas restu kliennya, resmi melaporkan eks calon Wali Kota Palopo Putri Dakka ke Polda Sulawesi Selatan.

Berdasarkan catatannya, mereka menjadi travel keempat dari kabar beredar yang menjadi korban atas gagalnya ratusan jemaah untuk wisata religi ke Baitullah.

“Pertama kami laporkan terkait tindak pidana penipuan/penggelapan dengan nomor LP/B/1132/XII/2024/SPKT Polda Sulsel dan LP/B/1133/XII/2024/SPKT Polda Sulsel atas pencemaran nama baik dilakukan akun mr.ocha1109_new, @putridakka dan @rrcallista,” kata Dr Andi Ifal Anwar saat konpers di Kantor Advokat AIA Jalan Ance Dg Ngoyo, Panakkukang, Kota Makassar, Jumat (27/12/2024).

Andi Ifal Anwar mengungkapkan, Putri Dakka sudah merusak nama baik PT Reski Wisata Travel yang sudah memiliki dan memberangkat jemaah dengan baik. Namun, Putri Dakka menawarkan umrah subsidi hingga membuat travel kliennya dan tiga travel lain ingin bermitra.

“Klien kami sudah menyetorkan sebesar Rp240 juta untuk urus visa plus koper dan peralatan lain 120 jemaah namun hanya 68 jemaah, bahkan klien kami menambahkan 20 juta karena kurang. Setelah itu jemaah kami mendatangi untuk berangkat tapi tidak ada keberangkatan,” pungkasnya.

Catatan Redaksi

Kami memberikan kesempatan pihak terlapor (Putri Dakka) untuk memberikan klarifikasi. Ruang hak jawab tersedia di laman contact yang tersedia dalam situs ini.