Makassar – Aliansi Mahasiswa Peduli Hukum Makassar melaksanakan aksi demonstrasi di Makassar untuk mendesak evaluasi pengawasan di Lapas Kelas II A Bulukumba. Aksi ini dilakukan sebagai tuntutan yang ditujukan kepada Kanwil Kemenkum Sulsel, Jalan Hertasning Makassar, Rabu (14/5).
Dalam orasinya, Jendral Lapangan, Agung Setiawan, mengungkapkan bahwa tes urine terhadap warga binaan yang dilakukan beberapa waktu lalu dianggap tidak menyeluruh. “Kami menduga ada unsur kesengajaan dalam proses ini,” ujar Agung Setiawan (14/05/2025).
Sementara itu kordinator lapanganaksi Alif menambahkan adanya tebang pilih dalam kebijakan dan dinilai sebagai unsur penyalahgunaan kewenangan.
“Kami mendapatkan informasi bahwa tes urine tersebut hanya dilakukan di satu blok, sementara blok lainnya tidak disentuh. Ini menunjukkan adanya dugaan ketidakadilan dan potensi penyalahgunaan wewenang oleh oknum tertentu.” tutur Alif.
Kordinator lapangan tersebut juga mengungkapkan bahwa
“Dugaan permainan terkait dengan peredaran narkotika, penggunaan Hp dan pemberian fasilitas sangat yang kami duga sangat jelas apalagi ada wargabinaan yang positif menggunakan narkotika.” tambah Alif (14/05/2025).
Hasil tes urine menunjukkan beberapa warga binaan positif menggunakan narkoba jenis sabu. Namun, Aliansi Mahasiswa Peduli Hukum Makassar mempertanyakan proses pelaksanaan tes tersebut yang tidak dilakukan secara merata di seluruh blok.
Mahasiswa juga menilai bahwa kasus ini mencerminkan lemahnya pengawasan dan manajemen di Lapas Kelas IIA Bulukumba. Mereka meminta Kanwil Kemenkumham Sulsel untuk segera mengevaluasi seluruh jajaran di lapas tersebut.
“Kami mendesak Kanwil Kemenkumham Sulsel untuk bertindak tegas. Lapas seharusnya menjadi tempat pembinaan, bukan malah menjadi ladang penyalahgunaan narkoba,” purna Agung Setiawan.
