Makassar – Sebanyak 76 mahasiswa baru Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univesitas Indonesia Timur (FISIP UIT) Ikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2024/25 dengan mengusung tema “Membangun Generasi, Kompetetif, Inovatif dan Kreatif, di Era Generasi Digital ” di Aula Kampus I UIT, Jalan Rappocini Raya No.171-173 Makassar, Rabu (11/9).
Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Rektor I Drs.Hanafi A Kadir, Wakil Rektor III, Muhammad Zulkifli, Alumni Hamka, Ketua LPM Dr.Andi Risma Jaya, Sekretaris LPM Yurniati, Dekan Fisip Dr.Henni Zainal, Wakil Dekan Fisip Dr.Muhammad Zulkifli Tahir, Dekan Hukum Dr.Amiruddin Pabbu, Ketua Prodi PPs Hukum Dr.Patawari, .Prodi Ilmu Komunikasi Fyan Andisari Kuen, Ka.Prodi Ilmu Administrasi Moh Yunus, Ketua Ilmu Pemerintahan, Sitti Mirza, Dosen, Tendik, Pengurus MPM, Pengurus BEM Mahasiswa.
Ketua panitia, Fyan Andinasari Kuen, mengatakan jumlah Maba 76 orang di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Alhamdulillah jumlah keseluruhan Maba di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik mengalami peninkatan pada tiga Program Studi.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara mahasiswa ke tiga jurusan di Sospol, Adik-adik BEM dan kolaborasi dengan para alumni Sospol diharapkan dengan adanya kolaborasi ini dapat menjadi awal yang baik dalam membina hubungan kerjasama baik Fakultas Sospol juga dengan para alumni sehingga dapat menciptakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang semakin baik di segala aspek,” Ucap Kaprodi Fyan Andinasari Kuen.
Dekan Fisip UIT, Dr.Henni Zainal, mengatakan tujuan diadakannya kegiatan PKKMB Fakultas untuk memberikan pembekalan kepada mahasiswa baru agar dapat lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan Kampus, dan sekaligus menjalin silaturrahmi antar dosen di lingkup fakultas,” Ujarnya
Tema PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru) “Membangun Generasi Kompetitif, Inovatif, dan Kreatif di Era Digital”
Dalam tema ini, mahasiswa didorong untuk menjadi generasi yang kompetitif, yaitu mampu bersaing di dunia kerja dan wirausaha dengan keterampilan digital yang kuat. Mereka juga dituntut untuk bersikap inovatif, mampu menciptakan solusi kreatif yang menjawab kebutuhan masyarakat modern. Kreativitas, baik dalam berpikir maupun bertindak, menjadi aspek penting agar generasi ini tidak hanya mengikuti arus, tetapi juga mampu menciptakan terobosan baru yang bermanfaat,” kata Henni Zainal.
Menurut Dekan Fisip, selama beberapa hari terakhir, kita telah bersama-sama menyaksikan semangat dan antusiasme yang luar biasa dari para mahasiswa baru, yang kini telah resmi menjadi bagian dari keluarga besar fakultas Ilmu sosial dan ilmu politik. Kami berharap semua ilmu, pengalaman, dan inspirasi yang kalian dapatkan selama kegiatan ini dapat menjadi bekal berharga dalam menapaki kehidupan perkuliahan dan perjalanan akademis ke depan.
“Ingatlah bahwa perjalanan ini baru saja dimulai. Kalian adalah generasi penerus yang akan membawa fakultas Ilmu sosial dan ilmu politik, menuju masa depan yang lebih baik. Teruslah belajar, berkembang, dan berinovasi. Jangan takut untuk bermimpi besar, dan jangan ragu untuk mengejar apa yang kalian yakini. Fakultas ini akan selalu mendukung dan membimbing dalam setiap langkah yang mahasiswa ambil,” ujarnya.
Saya kira banyak nantinya program dari kementerian yang nantinya dosen dan mahsiswa berkolaborasi, termasuk dalam Tridarma dan juga MBKM, MSIB, Proyek Kewirausahaa dan Magang Indeveden, proyek desa, pertukaran pelajar dan KKN Kebangsaan. Program ini menjadi syarat pendukung tercapainya 8 IKU universitas, yaitu:
1. Lulusan Mendapat Pekerjaan yang Layak
2. Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus
3. Dosen Berkegiatan di Luar Kampus
4. Praktisi Mengajar di Dalam Kampus
5. Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat
6. Program Studi Bekerjasama dengan Mitra Kelas Dunia
7. Kelas yang Kolaboratif dan Partisipatif
8. Program Studi Berstandar Internasional
-Program fastrack
-program PMDSU S1 LANSGUNG S3,” Ucap Henni.
Rektor UIT, Dr.Abdul Rahman, menyampaikan terima kasih Dekan dan Wakil Dekan, dan mudah-mudahan langkah awal kita dalam menata Fakultas Sospol ke depan. Mudah-mudahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan struktur baru bisa menggerakkan, bisa motivasi, bisa membina, bisa mendidik anak-anak kita yang baru bisa menjadi generasi akan memberikan bagi bangsa dan negara.
Harapan saya sebagai Rektor kita mengharapkan sebuah konteks judul tena generasi kompetetif, Inovatif dan kreatif apalagi punya masa di nana disebut generasi digital konteksnya adalah generasi yang ujung-ujungnya semua bentuknya jaringan semua orang melihat dengan konteks digitalisasi dan komputersisasi dan segala macam itu yang menjadi acuan.
Oleh karena itu, kalau berbicara kompetetif bukan saja UIT memiliki program studi Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Komunikasi dan Ilmu Pemerintahan ada beberapa kampus lainnya, berkaitan dengan Kompetetif mahasiswa yang ada di Universitas Indonesia Timur bisa berkompetisi, apalagi setiap tahunnya Kementerian membuat sebuah program yang nantinya kita kompetetif didalamnya, terus bicara Inovatif Alhamdulillah kemarin Rektornya mendapat penghargaan dari LLDIKTI IX menjadi Perguruan Tinggi Swasta yang Inovatif dan berprestasi, Alhamdulillah kita diberikan penghargaan LLDIKTI bahwa Rektornya UIT punya Inovasi dan berprestasi, dan mudah-mudahan anak ku demikian dengan konteks inovatif ini bisa nanti berkompetisi menghasilkan sebuah inovasi yang lain, ” kata Rektor.
Harapan saya kepada Dekan baru Wakil Dekan baru bisa berkompetetif berkaitan dengan pengembangan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indobesia Timur ini bisa membawa anak-anak ku sekalian menjadi nantinya sebagai seorang mahasiswa dan alumni yang kembali kepada konteks generasi kompetetif, Inovatif dan kreatif di era sekarang ini,” kata Rektor ketika membuka acara ini.
Alumni Fisip UIT, Hamka, mengatakan merasa bangga kalau berbicara kuantitas jauh itu Sospol jauh dari Fakultas lain apalagi dari Kebidanan dan Keperawatan, tapi bicara kualitas jangan dulu pak, Sospol itu salah satu fakultas yang diperhitungkan, jangan kita minder karena kita kecil, apalagi saya ini jurusan Ilmu komunikasi di angkatan saya kalau Sospol itu 100 sampai 300 orang jurusan Ilmu Komunikasi cuma 12 orang tapi Alhamdulillah saya selalu bilang kalau kita kecil jangan minder usahakan bisa jadi kepala jangan selalu mau jadi ekor maksudnya apa kalau kita jadi kepala kita yang diikuti orang, kalau ekor selalu mengikuti kepala, tidak pernah logika berpikir kepala mengikuti ekor artinya kita bisa jadi contoh.
“Ini suatu kebanggaan saya sebenarnya dua Minggu ada agenda karena kebetulan saya juga ini penanggungjawab data Dinas Pendidikan karena ini undangan luar biasa, untuk agenda hari ini saya mau monitoring pelaporan dana bos saya bilang kensel hari ini karena jarang-jarang saya di undang seperti ini bapak ibu karena yang mengundang pejabat kampus UIT,” ucap Hamka.(*)