Drama Komedi ‘Puang Bos’ Mulai Garap Syuting Perdana, Karya Duo Sulawesi Dibintangi Artis Ibu Kota

banner 300300

BACAONLINE.ID, MAKASSAR — Film garapan dua sutradara asal kelahiran Makassar ‘Puang Bos’ Adink Liwutang dan Rusmin Nuryadin mulai syuting perdana pada 5 Februari 2024 mendatang.

Ada beberapa titik yang akan dijadikan lokasi syuting. Di antaranya Pantai Losari yang berada di Kota Makassar. Serta sejumlah lokasi di Sulawesi Selatan, seperti Tana Beru, Bira dan Pantai Bara Bulukumba.

Genre Film ‘Puang Bos’ ini dibalut dengan cerita drama dan komedi, juga membawa hangatnya kisah keluarga yang dekat dengan masyarakat Indonesia khususnya di Sulawesi.

Premise ini sih sebenarnya antara 2 keluarga mewariskan kapal dan menjual tetapi kita kasih muatannya bagaimana ada 1 keluarga kecil dan mempunyai kepedulian terhadap pohon Gofasa ini yang menjadi kayu Na’nasa makanya peranya Michelle Ziudith (Pertiwi),” ujar Adink Liwutang saat Konferensi Pers Film ‘Puang Bos’ di Hotel Melia Makassar, Minggu (4/2).

Adink mengungkapkan Film ‘Puang Bos’ sebenarnya lebih mengangkat cerita bersejarah pembuatan Kapal Pinisi, sebuah kisah Kapal Pinisi yang menjadi warisan budaya tak benda oleh UNESCO namun bahan baku utamanya yakni Pohon Gofasa kini jarang ditemukan di sekitar lokasi pembuatan Kapal Pinisi.

Rencananya, Film ‘Puang Bos’ tayang serentak pada November 2024. Adapun talenta berbakat dari film tersebut seperti Michelle Ziudith, Ibrahim Risyad, Pritt Timothy, Gilbert Patiruhu, Zoe Levana, Mongol Stres, dan Arif Brata dan beberapa artis lokal Makassar lainnya.

Menariknya, karena cerita film ini mengangkat sebuah kisah lokal, penggunaan dialog juga menggunakan aksen lokal. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi talenta dari Jakarta, Hal itu diungkap Michelle Ziudit yang berperan sebagai Pertiwi.

Kendati demikian, tantangan tersebut menjadi daya tarik para talent untuk mengasah talenta mereka dalam dunia film.

Dan film ini juga menjadi tantangan buat para talent, khusunya dri ibu kota.

Meskipun begitu mereka semua tetap antusias dan berkomitmen memberikan akting terbaik demi hasil yang maksimal.

“Ada challenge tersendiri karena beda dengan film-film aku sebelumnya, harus benar-benar memahami culture, cara berbicaranya. Ini salah satu pencapaian aku bisa logat Makassar,” ujar Michelle Ziudith.

banner 500350

Tinggalkan Balasan