Pj Gubernur Sulawesi Selatan: Bupati Bulukumba Andi Utta adalah Profesor Ikan

banner 300300

BACAONLINE.ID, BULUKUMBA – Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin menyerahkan 8 unit kapal nelayan di Kabupaten Bulukumba, Sulsel, Jum’at (22/9).

Harga satu unit kapal nelayan tersebut ditaksir sekira Rp. 75 Juta.

Bantuan kapal nelayan tersebut diserahkan secara simbolik kepada nelayan oleh Pj Bahtiar didampingi Bupati Kabupaten Bulukumba Muchtar Ali Yusuf (Andi Utta) dan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pemprov Sulsel M. Ilyas.

“Delapan unit kapal untuk para nelayan ini merupakan stimulan untuk para nelayan kita. Jadi kalau memang melihat jumlah nelayan kita 2.800 orang, itu belum seberapa unitnya. Kita berikan juga ke daerah lain 10 unit,” ujar Pj Bahtiar usai acara serah terima.

Menurut Pj Bahtiar dengan luas wilayah pesisir dan potensi kelautan Kabupaten Bulukumba akan mampu menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang saat ini berkisar 3 Milyar.

“Ini Sulawesi Selatan memiliki panjang pantai sangat panjang sekali, tapi sumbangsih untuk PAD kita hanya Rp3 miliar saja. Potensi kelautan yang besar di daerah Sulawesi Selatan ini harus lebih bisa memperbaiki kesejahteraan masyarakat nelayan kita,” terangnya.

Akhirnya, kata Pj Bahtiar, aksi langsung seperti ini akan mampu mendorong saran dan respons nelayan. Andi Utta, puji Bahtiar adalah sosok mumpuni di bidang kelautan dan perikanan, Andi Utta merupakan figur dengan pengalaman panjang yang berhubungan dengan maritim, khususnya kelautan dan perikanan.

“Saya melakukan kegiatan ini sekaligus berdialog dengan pemangku kepentingan terkait. Bupati Bulukumba ini adalah profesornya ikan. Jangan lihat beliau sebagai bupati, tapi lihat beliau sebagai seorang praktisi, mengerti yang tertulis dan keadaan alam laut itu adalah orang yang setiap hari bersama laut,” jelasnya.

“Memang APBD kita kurang tapi kita harus susun ulang manajemen tata kelola laut kita. Kalau tahun ini cuman Rp3 miliar pertahun, bisa nggak tahun depan naik Rp30 miliar, tahun depannya naik Rp300 miliar, tahun depannya lagi naik Rp3 trilliun,” sambungnya.

Olehnya, Pj Bahtiar berharap ada  perbaikan dan bagi kehidupan masyarakat pesisir.

“Ikan itu pasti berlindung dari karang-karang itu. Kalau karang itu tidak ada, lalu apa tempat dia tinggal. Nah Pak Bupati ini menyediakan rumah untuk ikan, namanya Rumpon, rumah buatan. Di situ ada plankton yang akan menjadi makanan ikan, kalau ada ikan kecil ada ikan besar. Nah rumah-rumah ikan ini harus diperbanyak,” pungkasnya.

banner 500350
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments