Pengelolaan Pasar Butung Kembali ke Pemkot Berujung Ricuh, Kejari Makassar Buka Suara

banner 300300

BACAONLINE.ID, MAKASSAR – Proses pengambil alihan Pasar Butung berlangsung ricuh. Kericuhan terjadi dari depan pasar hingga merangsek masuk ke Pasar Butung Makassar hingga membuat pedagang dan pembeli kocar-kacir berhamburan.

Pasar Butung merupakan toko tekstil terbesar di Sulawesi Selatan. Ihwal kericuhan karena Pemkot Makassar ingin kembali mengelola Pasar Butung melalui Perumda Karya dari tangan pengelola lama KSU Bina Duta.

Kasi Intel Kejari Makassar Andi Alamsyah mengungkapkan Pengelola Pasar Butung akan menempati kantor pengelolaan setelah sebelumnya dikuasai pihak KSU Bina Duta. Kantor pengelola beberapa waktu belakangan ditutup sehubungan Ketua KSU Andri Yusuf ditetapkan menjadi tersangka dugaan kasus korupsi dan kini berstatus terdakwa.

“Kalau kami membiarkan pengelolaan Pasar Butung masih dilaksanakan pihak lama (KSU Bina Duta), itu sama (halnya) kami melanggengkan perkara korupsinya (Andri Yusuf),” ujar Andi dilokasi, Senin 2/10).

Agar pelayanan Pasar Butung kembali berjalan, pihaknya memberi izin ke Pemkot Makassar melalui PD Pasar untuk melakukan aktivitas pengelolaan di Pasar Butung.

“Makanya untuk saat ini kami meminta, ini kan sudah diambil alih oleh Pemerintah Kota melalui PD Pasar,” tutur Andi.

Bagi siapapun yang menganggap langkah pengambilalihan sekretariat dan pengelolaan Pasar Butung, Kejari meminta untuk melakukan upaya hukum.

“Kalau ada hal-hal ibu keberatan silahkan tempuh mekanisme hukum, saya rasa teman-teman di Pemkot juga sudah siap,” terangnya.

banner 500350

Tinggalkan Balasan