Makassar – Ketua Brigade Muslim Indonesia (BMI) Muhammad Zulkifli angkat bicara perihal mulusnya jalan transgender (LGBT) Isa Zega hingga kedepan Kakbah.
Zul menilai hak setiap manusia untuk beribadah. Namun semua tentu mengikuti kaidah dan kodrat serta hukum dalam islam, bukan berjenis kelamin laki-laki tetapi berpenampilan dan beribadah layaknya perempuan.
“Dia harus memperhatikan hukum-hukumnya. Apa yang dipertontonkan berpenampilan perempuan. Pemerintah perlu melakukan cek dari paspor hingga travel yang dipakai kenapa bisa lalai seperti itu, ke (pemerintah) dia gunakan jenis kelamin apa di administrasinya dan travel yang memberikan pelatihan manasik apakah sudah diberi penjelasan,” ujar Zul kepada wartawan, Jum’at (23/11).
Dia turut meminta ulama dan forum islam, khususnya membawa nama Indonesia kemudian ramai dibahas khalayak. Zul BMI bakal mengambil langkah tegas jika pemerintah melakukan pembiaran tanpa sanksi atas dugaan penistaan agama Isa Zega.
“Hal ini tidak boleh dibiarkan. Ini bisa memberikan edukasi kepada kelompok mereka (LGBT). Jika tidak ada pemilik otoritasi melakukan pemeriksaan, kami mempertanyakan kapasitas mereka,” pungkasnya.
Sebelumnya, ramai beredar transgender Isa Zega berangkat umrah. Iza berangkat umrah dengan beberapa jamaah menggunakan travel SS dan mengunggah wisata religi di Mekkah beberapa waktu lalu.
Sebab dinilai melecehkan agama dan mempermalukan nama Indonesia di mata dunia. Netijen sampai organisasi melabrak kantor travel yang digunakan Isa. Hingga berita ini dimuat, Isa Zega dan jamaah travel SS masih berada di Arab Saudi.
