Bantaeng – Ketua Asosiasi Pemerintah Desa (Apdesi) Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sri Rahayu Usmi meminta warga desa di Kabupaten Bantaeng patuh dan taat kepada Kepala Desanya.
Hal itu diungkapkan Andi Sri Rahayu jelang pencoblosan 27 November 2024 nanti menanggapi pernyataan Haji Sahabuddin wakil dari calon Bupati Nomor 1 M Fathul Fauzi Nurdin Abdullah.
“Ini terkesan masyarakat dengan kepala desa dibenturkan. Masyarakat diajak untuk tidak ikut dengan kepala desanya,” kata Andi Sri Rahayu Usmi, di Makassar, Selasa (01/10) dalam siaran persnya.
Menurut dia, apa yang disampaikan Haji Sahabuddin meski memberi kekuatan kepada warga desa untuk tidak takut pada intervensi adalah tidak layak disampaikan seorang tokoh dan pernah memimpin di Bantaeng sebagai wakil bupati.
Baca artikel lainnya: Dominasi Petahana Ilham Azikin Luntur, Survei Terbaru Uji Nurdin
Sebelumnya, Haji Sahabuddin dalam kampanye yang dilakukan dari desa ke desa di Kabupaten Bantaeng menyebut masyarakat tidak boleh takut akan intervensi perangkat desa atau kepala desa (Kades).
“Jadi kita rakyat tidak boleh takut kepada Kepala Desa. Karena kalau kita ikuti dia, maka hanya dia yang akan untung karena dia yang kelola uang. Sementara kita rakyat yang sengsara,” kata Cawabup 01 Haji Sahabuddin saat kampanye di Desa Mamammpang, Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng, Minggu (29/9) lalu.
Sekedar anda ketahui, Pilkada Kabupaten Bantaeng untuk mencari calon Bupati dan Wakil Bupati 2024-2029 diikuti cuma dua pasang calon.
Mereka yakni Uji putra Prof Nurdin Abdullah berpasangan eks Wakil Bupati Bantaeng Haji Sahabuddin.
Haji Sahabuddin sebelumnya menjadi wakil bupati dari petahana Bupati Bantaeng Ilham Azikin. Namun dirinya memilih pasangan lain dan kembali dalam posisi wakil.
Sementara Cabup dan Cawabup lainnya adalah petahana Bupati Bantaeng Ilham Azikin yang meminang Nurkanita politikus PAN Sulsel.(*)