Makassar – Calon Gubernur Sulsel, Ir. H. Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, menegaskan komitmennya memperbaiki kesejahteraan petani di Sulsel. Hal itu diungkap Danny saat bertemu eks relawan Prof. Nurdin Abdullah dari Luwu Raya dan Toraja di kediamannya, Kamis (05/09) malam.
Danny menyoroti masalah utama yang dihadapi petani sehabis ditemui relawan eks Prof Nurdin yakni harga jual hasil panen.
“Masalah utama petani kita bukan di pupuk atau benih, tetapi harga jual hasil panen mereka. Kalau harga anjlok saat panen, semua usaha jadi sia-sia,” ujar Danny.
Danny berkomitmen, jika terpilih, pemerintah akan membeli hasil panen petani dengan harga tetap agar kesejahteraan mereka lebih terjamin.
“Pemerintah harus bertindak sebagai pembeli, sehingga petani tak perlu cemas soal harga saat panen,” lanjutnya.
Pasangan Danny-Azhar dengan slogan DIA Save Sulsel juga berjanji mendorong pertumbuhan ekonomi Sulsel melalui sektor pertanian.
“Kalau sektor ril seperti pertanian ditangani dengan baik, ekonomi Sulsel bisa meningkat,” katanya.
Juru bicara DIA, Asri Tadda, menambahkan bahwa pasangan ini ingin Sulsel menjadi pusat pangan dan lumbung ikan dunia.
“Pasangan Danny-Azhar punya program jelas untuk mewujudkan Sulsel sebagai pusat pangan dan lumbung ikan dunia,” ungkap Asri.
Asri menjelaskan bahwa revitalisasi lahan subur di Walanae dan pesisir Sulsel akan menjadi fokus pengembangan.
“Penataan komoditas unggulan dan teknologi modern akan menguatkan produksi pangan di Sulsel,” tutup Asri.