Makassar – Pasokan distribusi air bersih mengalami gangguan, hal tersebut disebabkan musim kemarau yang tengah melanda Kota Makassar dan sekitarnya.
Seperti diketahui, bahwa musim kemarau memang menjadi persoalan bagi masyarakat terkhusus atas dampak kekeringan yang dialami masyarakat tidak terkecuali Perumda Air Minum Kota Makassar yang memang mengandalkan hujan sebagai pasokan pengisi di sumber air baku baik itu Bendung Leko Pancing maupun Bendungan Bili-bili.
Daerah yang terdampak di antaranya sebagian Kecamatan Manggala, Kecamatan Makassar, Kecamatan Panakukang, Kecamatan Rappocini,timur kota, serta Utara Kota.
Seperti di Bendung Leko Pancing misalnya, hasil pantauan hari Jumat (13/9) menunjukkan bahwa air berada -290 CM di bawah permukaan mercu di mana normalnya berada di kisaran 100-150 diatas permukaan mercu yang artinya ada defisit sekitar 200 CM.
Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Beni Iskandar menyampaikan permohonan maaf atas kondisi yang terjadi dan menyampaikan bahwa pelayanan optimal tidak akan terhenti.
“Kami mohon maaf atas kondisi yang terjadi, hal ini merupakan fenomena alam yang tidak bisa kita hindari terlebih bagi kita yang masih mengandalkan air hujan,” katanya.
Meski kondisi demikian, Beni menyampaikan bahwa pelayanan akan terus dimaksimalkan dengan pengantaran air tangki.
“Kami berupaya untuk tetap memenuhi kebutuhan air untuk pelanggan dengan metode pengantaran air tangki.” tutupnya.