Makassar – Akademisi dan pengamat politik Dr Ali Armunanto berharap kandidat calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota 2024-2029 menerangkan kepada khalayak saat debat terakhir terkait program yang mereka canangkan nanti.
Hal ini menurut sivitas akademika Unhas ini nanti akan menjadi pertanggungjawaban kepada publik atau warga Makassar saat terpilih.
“Setiap program harus diterangkan bagaimana mereka akan menerapkan dan seperti mekanismenya,” ujar Ali Armunando.
Menurut dia, jualan program populis yang tidak dapat direalisasikan hanya merugikan masyarakat. Pengalaman sebagai pengamat politik, seringkali kandidat mencari jalan tol meraup suara, namun kenyataannya janji hanya tinggal janji.
“Jadi bagaimana meraih simpati masyarakat saat itu. Jual apa saja, jika laku di masyarakat, itulah jalannya. Program kerja banyak, saat eksekusinya bingung sendiri,” tambahnya.
Seperti program iuran sampah gratis misalnya. Selama ini diketahui dikenal dengan retribusi.
Retribusi menurut dia, sesuatu yang legal dan upaya pemerintah menjalankan roda pemerintahan melalui PNBP (penghasilan negara bukan pajak).
Selain itu, retribusi akan membantu pemerintahan dalam pendapatan asli daerah (PAD). PAD kemudian untuk membiaya banyak hal.
“Apakah itu sudah difikirkan matang. Nah, tentu program lain ditawarkan untuk pembangunan fisik seperti dijanjikan saat kampanye, itu perlu dijabarkan saat debat kedua nanti,” tukasnya.
Sementara Febrianto Syam S.IP mengapresiasi jika ada kandidat memikirkan green ekonomi (ramah lingkungan) dan blue economi (maritim). Dia menilai isu global ini memang diperlukan disetiap daerah, sebab program ini merupakan program jangka panjang dan perubahan dunia memaksa semua daerah beradaptasi.