BACAONLINE.ID, MAKASSAR – Pemprov Sulawesi Selatan menjalin kerja sama dengan PT Great Giant Food Lampung.
PT GGF adalah perusahaan pengolahan pangan terbesar yang memadukan konsep Integrated Farming perpaduan antara perkebunan dan peternakan dalam siklus produksi berkelanjutan.
Perusahaan GGF memiliki 9 unit usaha, salah satunya memproduksi buah segar yang diekspor ke 96 negara.
Dikomandai Sekda Sulsel Andi Muhammad Arsjad, kehadiran Pemprov Sulsel di lampung merupakan program prioritas Pj Bahtiar Baharuddin dalam rangka penguatan ketahanan pangan dan peningkatan pendapatan masyarakat.
Adapun kemitraan yang dibangun adalah penyediaan bibit yang menggunakan teknologi kultur jaringan, pendampingan hingga pemasaran.
Arsjas mengungkapkan, PT GGF tidak hanya berorientasi bisnis melainkan pemberdayaan masyarakat.
Perusahaan ini membina 11 kelompok masyarakat dimana setiap kelompok memberdayakan 70 orang petani pisang dengan luas lahan kurang lebih 100 hektar perkelompok.
Rata-rata pendapatan mereka mencapai hingga 5 juta hingga perpekan atau 20an juta perbulan.
Budidaya pisang ini dinilai ekonomis dan memiliki prosfek bagus jika diterapkan di Sulsel. Bahkan, ujar dia tidak heran banyak petani kopi migrasi menjadi petani pisang.
Arsjad berharap nantinya ada 100.000 ribu hektar yang dikolaborasikan dengan lahan milik Pemprov, BUMN hingga lahan masyarakat itu sendiri untuk membudidayakan tanaman pisang dari bibit gratis yang diberikan oleh Pemprov.
“Pisang ini secara kultur budaya sangat dekat dengan masyarakat kita. Sebagian besar kue tradisional kita berbahan dasar pisang. Dalam setiap acara-acara budaya kita, juga selalu ada pisang. Tanaman pisang juga termasuk tanaman yang sangat mudah tumbuh, dan tidak butuh perlakuan khusus,” tuturnya.
Sekda Arsjad menerangkan, khususnya di Sulsel sudah memiliki kultur jaringan namun terbatas. Kedepan kata Arsjad selain bermitra dengan GGF Pemprov meminta bantuan Perguruan Tinggi di Kota Makassar untuk pengembangannya.
“Kita akan lakukan pendampingan mulai dari hulu hingga ke hilir. Mulai dari pengolahan, pembibitan, budidaya sampai pada pemasaran akan kita fasilitasi dan dampingi,” imbuhnya.