BACAONLINE.ID, JAKARTA – Sebuah Rumah Sakit (RS) di China menemukan urutan genetik baru untuk golongan darah langka P subtipe kelompok golongan darah P dalam proses pemeriksaan rutin.
Dari South China Morning Post melaporkan bahwa urutan nukleotida atau subtipe tersebut sebelumnya tidak pernah diketahui pada seseorang dengan golongan darah P.
Penemuan ini terjadi tahun lalu di Taixing People’s Hospital Thaizou, Provinsi Jiangsu. Hanya saja dari laporan tersebut, tercatat cuma sekitar selusin kasus orang-orang dengan golongan darah P di China yang terdokumentasi.
Medio Desember, Pusat Informasi Bioteknologi AS mengungkapkan bahwa neukleotida yang ada dalam sampel belum pernah terdeteksi sebelumnya di mana pun di dunia. Neukleotida merupakan salah satu molekul kecil yang membentuk DNA dan RNA, asam nukleat yang membawa informasi genetik.
Urutan DNA tersebut diberi nomor seri OR900206 dalam database gen manusia.
Golongan darah P pertama kali ditemukan pada 1927 dan dapat dikategorikan ke dalam lima subtipe, bergantung pada pada antigen di permukaan sel darah merah. P1 dan P2 paling sering ditemukan, sedang yang paling jarang pada P1k, P2k dan P.
Spesialis transfusi Cao Guoping yang menemukan subtipe golongan darah tersebut menyebut bahwa golongan darah P kerap terlewatkan karena tidak dapat diambil oleh reagen yang ada untuk golongan darah ABO dan Rh. Ia menuturkan penemuan ini penting untuk deteksi dini agar pasien dengan golongan darah ini bisa mempersiapkan diri lebih baik untuk transfusi darah.
“Dalam kasus perempuan dengan golongan darah ini, keberadaan antibodi ‘anti-tja’ yang menyerang plasenta secara langsung dapat menyebabkan keguguran berulang dan bayi lahir mati,” ujar Cao dilansir SCMP, Senin (8/1).
Secara umum sebagian besar penduduk dunia masuk dalam sistem golongan darah ABO dan Rh. Namun ada pula masuk golongan darah lain yang tidak umum, seperti sistem antigen Hh/Bombay dan kini golongan darah P.
