Makassar – Ketua Karang Taruna Makassar sekaligus Ketua Brigade Muslim Indonesia, Muhammad Zulkifli, memberikan komplimen terhadap langkah tegas kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba, khususnya di Kampung Sapiria, Kecamatan Tallo, Kota Makassar.
Ia menegaskan bahwa perang terhadap narkoba harus dilakukan tanpa kompromi, dengan memberikan hukuman setaraf kepada para pelaku.
“Kita apresiasi langkah yang telah diambil pihak aparat hukum kita dalam hal ini pihak kepolisian dalam upaya memerangi peredaran narkoba. Tentunya semua yang terlibat peredaran narkoba harus di tangkap dan di beri sanksi hukum yang paling tegas, baik dalam penerapan pasal di kepolisian (termasuk hukuman mati) ,” ujar Zulkifli (30/01/2025)
Ia juga menyoroti pentingnya pengawasan ketat di lembaga pemasyarakatan agar tidak ada ruang bagi praktik kolusi dan komplotan antara petugas dan narapidana kasus narkoba. Menurutnya, penindakan hukum saja tidak cukup jika masih ada celah bagi para bandar untuk tetap mengendalikan jaringan mereka dari dalam lapas.
“Penuntutan di jaksa, dan vonis di pengadilan, seluruh Lapas harus dipantau dengan baik supaya tidak ruang kong kalikong antara petugas dan para napi” tutur Ketua Karang Taruna tersebut (30/01/2025)
Zulkifli menekankan bahwa edukasi tentang bahaya narkoba harus dimaksimalkan agar masyarakat lebih sadar akan ancaman yang menyembul. Ia juga mendorong agar Satuan Tugas (Satgas) Narkoba yang dibentuk oleh pemerintahan Presiden Prabowo segera bekerja secara efektif untuk rekognisi dan menindak para bandar narkoba, khususnya di Sulawesi Selatan.
“Selain peran kepolisian, edukasi harus di maksimalkan, satgas narkoba bentukan pemerintah Prabowo harus segera dimaksimalkan dalam mengindentifikasi dan mengeksekusi para gembong narkoba di seluruh daerah di Sulawesi Selatan termasuk di wilayah segitiga emas yaitu Pare-Pare , Pinrang dan Sidrap yang selama ini dikenal sebagai pusat pengendalian narkoba di wilayah timur Indonesia.” tambahnya.
Tanggapan Zulkifli ini muncul setelah Unit Reserse Narkoba Polrestabes Makassar melakukan penggerebekan di Kampung Sapiria pada Selasa sore (27/1). Dalam operasi tersebut, polisi mengungkap praktik penyewaan alat isap sabu dan menangkap seorang wanita yang diduga terlibat dalam aktivitas tersebut.
Zulkifli berharap operasi semacam ini terus dilakukan secara konsisten, tidak hanya di Makassar tetapi juga di daerah-daerah lain yang menjadi pusat peredaran narkoba.
