Kapolda Sulsel: Pelaku Penembakan Pemicu Bentrokan Borta-Sapiria Sudah Diringkus

banner 300300

Makassar – Situasi keamanan di Kecamatan Tallo kembali memanas setelah rangkaian insiden perang antarkelompok memicu korban jiwa hingga pembakaran rumah warga.

Markas Polda Sulawesi Selatan (Mapolda Sulsel) memastikan telah menangkap pelaku penembakan dan pembakaran yang memicu kerusuhan tersebut.

banner 500350

Kapolda Sulsel Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro menjelaskan, kerusuhan bermula dari insiden penembakan terhadap seorang pria berinisial D (37), warga Kampung Sapiria.

Korban terkena peluru senapan angin di bagian kepala pada 16 November 2025. D sempat menjalani operasi di RS Akademis Makassar namun akhirnya meninggal dunia.

Kapolda menegaskan bahwa peristiwa tersebut tidak dilaporkan kepada pihak kepolisian sehingga aparat tidak dapat melakukan langkah antisipasi sejak awal.

“Setelah kami mengetahui korban meninggal, barulah terjadi kerusuhan atau tawuran di Kecamatan Tallo,” ungkapnya.

Bentrok susulan pecah pada 18 November 2025 di kawasan Perkuburan Boroanging, Kecamatan Tallo. Sekelompok pemuda dari Sapiria melakukan penyerangan terhadap kelompok pemuda dari Borta.

Kericuhan tersebut merembet hingga ke Lorong Borongungkis, di mana satu rumah dibakar dan menyebabkan total 13 rumah warga ikut terbakar.

Tim Damkar bersama personel Polrestabes Makassar berhasil mengendalikan api sebelum merusak lebih banyak bangunan. Untuk menjaga situasi tetap kondusif, pengamanan diperketat dengan penempatan personel Brimob, Samapta Polda Sulsel, dan Polrestabes Makassar di lokasi rawan bentrokan.

Dalam proses penegakan hukum, jajaran kepolisian bergerak cepat. Unit Reskrimum Polda Sulsel bersama Satreskrim Polrestabes Makassar berhasil menangkap satu pelaku penembakan berinisial CBT (35), warga Kecamatan Tallo. Pelaku kini menjalani proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

Tak hanya itu, polisi juga menangani tindak pidana pembakaran rumah. Penyidik Ditreskrimum Polda Sulsel telah mengamankan satu pelaku pembakaran pada pagi tadi, dan penelusuran terhadap pelaku lainnya masih terus dilakukan.

Irjen Djuhandhani menegaskan komitmennya sejak awal menjabat sebagai Kapolda Sulsel: memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, sekaligus menindak tegas pelaku kejahatan tanpa kompromi.

“Kami berkomitmen menjadikan Makassar dan Sulsel sebagai daerah yang tidak aman bagi para pelaku kejahatan, termasuk pelaku perang kelompok,” tegasnya.

banner 500350

Tinggalkan Balasan