Makassar – Bakal calon Wakil Wali Kota Makassar, Ilham Ari Fauzi Amir Uskara, wakil Indira Yusuf Ismail, calon nomor 3 di Pilwali Makassar membuat denyut kagum pakar.
Hal itu diungkapkan sivitas akademika UIN Alauddin Makassar sekaligus pakar pemerhati politik di Sulawesi Selatan, Dr Ibnu Hadjar Yusuf.
“Ilham ciri khas semangat anak Muda, milenial atau Gen Z banget, penuh spirit optimis kemajuan, dan keberlanjutan, menunjukkan dan menyampaikan secara lugas ide dan gagasan tepat sasaran tidak bertele-tele alias tidak boros kosa kata,” kata Dr Ibnu Hadjar Yusuf kepada wartawan, Minggu (27/10) malam.
Ilham sendiri merupakan pemuda berusia 27 tahun, namun secara kecakapan berdialektika di depan umum begitu fasih. Dia menilai Ilham besar di lingkup politisi senior dan lulusan Universitas Indonesia yang memang dikenal sarangnya intelektual.
“Penyampaian ide dan gagasan secara argumentatif diksi mudah dicernah dan muda dipahami oleh halayak ramai pesan konten materinya tepat didukung oleh body language (bahasa tubuh) sangat secara public speaking pasangan nomor urut 3 ibu Indira-Ilham lebih menguasai secara konsep ide dan gagasan yang tertuang dalam program peningkatan kesejahteraan dan inovasi dalam media pembelajaran guru di Kota Makassar sampai di pulau terluar makassar di panggung debat perdana, artinya arena panggung debat perdana calon no urut 3 masih mendominasi spirit dan gagasannya,” pungkasnya.
Artinya Debat Kandidat Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar hari ini, dengan sudut pandang politik maupun dalam pendekatan teori komunikasi tentang ciri khalayak yang ideal tentu khalayak yang memliki perhatian terhadap perkembangan politik.
Dalam artian dalam proses komunikasi dikenal adanya proses seleksi pada diri khalayak dalam atensi, interpretasi dan retensi. Ilham menurut dia di luar nurul.
“Itu artinya khalayak mempunyai akses informasi teratur terukur nah lewat arena panggung debat pilwalkot Makassar adalah ruang atau saluran akses informasi dalam adu gagasan dan program lewat visi misi kandidat,” tutup dosen komunikasi UIN Alauddin Makassar ini.