BACAONLINE.ID, MAKASSAR – Walkot Makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto (DP) menjalani pemeriksaan terkait dugaan korupsi penggunaan anggaran tantiem dan bonus jasa produksi PDAM Tahun Anggaran 2017-2019 serta dugaan korupsi premi asuransi dwiguna jabatan Wali kota dan Wakil Wali kota 2018-2019.
Pemeriksaan DP merupakan pengembangan dari penetapan tersangka adik Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Haris Yasin Limpo dan Direktur Keuangan PDAM Irawan Anwar oleh Kejati Sulsel.
Saat tengah menjalani pemeriksaan, loyalis dan simpatisan setia DP hadir di halaman Kantor Kejati Sulsel, Jalan Urip Sumiharjo Makassar.
Mereka memaksa untuk menemui sang Wali kota berlatar arsitek tersebut hingga nekat memanjat pagar Kantor Kejati Sulsel. Video loyalis dan simpatisan DP tersebar di berbagai group Whatsapp.
Awalnya mereka meminta masuk Kantor Kejati, namun permintaan itu ditolak pihak Kejati dan segera menutup pagar Kantor Kejati setinggi hampir 4 meter tersebut.
“Wali Kota Makassar saat ini tengah dimintai keterangan sebagai saksi,” kata Kepala Penerangan Hukum Kejati Sulsel, Soertamin, Kamis (13/4) dilansir dari CNN Indonesia.
Kasus dugaan korupsi PDAM itu diungkap Kejati atas laporan BPKP yang menyebut adanya kerugian negara hingga mencapai Rp.20,3 M.
Hingga berita ini dimuat, DP masih dicecar oleh Kejati Sulsel dan massa loyalis memilih bertahan.
