BACAONLINE.ID, MAKASSAR – Pegawai di Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar Kartini menolak pembangunan sumur bor di daerahnya. Dirinya menyebut pembuatan sumur bor di daerah tersebut mubazir atau tidak efektif.
“Di sini kan berfungsi air PDAM-nya sama Program Penyedian Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimasnya),” kata Kartini dilansir dari detikSulsel, Jumat (13/10).
Rencananya, sumur bor tersebur akan dibangun di Jalan Teuku Umar 15 RT/01 RW/05, Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo. Yang menurutnya dibuat di Jalan Teuku Umar 15 RT/03 RW/05.
“Sedangkan di Sengkabatu itu tidak ada sekali air yang bisa kita gunakan di situ kecuali air asin. Makanya saya bilang tidak efektif di sini, titik lokasinya,” tegasnya.
Dia menutarakan hal tersebut saat mengikuti reses Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo dua tahun belakangan, namun heran yang dibangun justru di daerah lain (RT/01) yang air PDAMnya ngalir bagus, khususnya di RT 03 musim puncak kemarau mengalami kesulitan air.
“Saya mohon, kalau bisa, kita sentuh, kita sentuh itu wilayah, bagaimana caranya supaya bisa masuk air bersih di situ,” pungkasnya.
Ditemui di lokasi berbeda, Ketua RT 3 Eni mengatakan warganya di Jalan Teuku Umar 15 RT/03 RW/05 sangat kesulitan air bersih. Dia menyebut sangat jauh jika warganya harus ke Jalan Teuku Umar Raya untuk mengambil air.
“Iya karena, jauh sekali kalau kita mau gerobak (air),” ujarnya.
