PDAM Setop 400 Pegawai, DPRD: Kok Beda Visi-Misi Walkot Appi Soal Angka Pengangguran

banner 300300

Makassar – Kebijakan Perumda Air Minum Daerah (PDAM) Makassar memberhentikan setidaknya 400 pegawai menuai kritikan banyak pihak. Termasuk DPRD Makassar.

Hal itu diungkapkan Ketua Komisi D DPRD Makassar Ari Ashari Ilham menilai keputusan tersebut aneh, sebab dalam visi misi Wali Kota Makassar terpilih Munafri-Aliyah salah satunya menurunnya angka pengangguran.

“Kemudian dilakukan pengurangan otomatis tidak sesuai dengan apa yang menjadi visi misi wali kota terkait pengurangan pengangguran di Makassar,” ujar Ari Ilham , Selasa (13/5) seperti dilansir detikcom.

Legislator makin heran, pemutusan pegawai sebanyak itu dilakukan saat kondisi Perumda Daerah itu sedang berkinerja baik hingga menyumbangkan deviden puluhan Miliar.

“Setahu saya bahwa selama ini PDAM menyetor dividen kepada pemerintah kota. Sehingga yang namanya Perusda menyetor dividen artinya untung, tidak rugi. Terus ruginya dari mana? Itu yang harus dijelaskan secara terperinci,” kata Ari lagi.

Diberitakan sebelumnya, PDAM Makassar mengungkap sudah 400 pegawai yang kontraknya tidak dilanjutkan. Angka 400 menyusul dari sebelumnya yang hanya 164 orang.

“Sekitar 400 pegawai diberhentikan secara permanen,” kata Kabag Humas PDAM Makassar Fazad Azizah kepada, Senin (12/5).

PDAM Makassar berdalih, pemutusan hubungan kerja adanya efisiensi anggaran dan berdampak ke neraca keuangan instansi tersebut.

“Karena memang belanja pegawai memang sudah melebihi dari 30 persen. Yang kedua, karena memang kita mengefisiensikan anggaran. Sesuai dengan kebijakan pemerintah juga, kan,” jelasnya.

banner 500350

Tinggalkan Balasan